Berapa Nilai TikTok dan Siapa yang Bisa Membelinya?
Dalam ilustrasi foto ini, aplikasi TikTok terlihat di toko aplikasi pada ponsel pada 13 Maret 2024 di New York City.
Foto: CNA/AFP/GettyJAKARTA - TikTok akan dilarang di Amerika Serikat pada 19 Januari berdasarkan undang-undang federal yang memaksa platform berbagi video itu melepaskan diri dari perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok, ByteDance, atau menutup operasinya di AS.
Sejumlah pihak telah menyatakan minatnya untuk membeli platform tersebut, namun ByteDance berulang kali mengatakan tidak berencana menjualnya. Para ahli juga telah mencatat bahwa pemerintah Tiongkok tidak mungkin menyetujui penjualan yang menyertakan algoritma TikTok.
Namun, hingga batas waktu berakhir, atau hingga Mahkamah Agung AS mengambil tindakan, kemungkinan pembelian masih mungkin dilakukan.
Forbes melaporkan, orang terkaya di dunia, Elon Musk, kemungkinan akan menghadapi harga yang sama dengan harga yang dibayarkannya untuk Twitter jika kesepakatan untuk membeli operasi TikTok di Amerika terwujud, menurut seorang analis terkenal yang meliput Musk.
Sebab, Tiongkok dilaporkan mempertimbangkan untuk mengizinkan penjualan TikTok kepada Musk guna mencegah larangan penuh dari pemerintah AS.
Namun seorang juru bicara TikTok menepis ide penjualan ke Musk sebagai "fiksi belaka" dalam sebuah pernyataan kepada sejumlah media. Musk belum mengomentari laporan tersebut, yang tidak menyebutkan apakah Musk telah menyatakan minatnya terhadap akuisisi tersebut.
Lalu berapa nilai platform TikTok jika ada pihak yang berminat membelinya?
Analis Wedbush Dan Ives memperkirakan TikTok bernilai "jauh di atas $100 miliar dengan algoritmanya, dan berpotensi mencapai $200 miliar dalam "skenario terbaik".
"Tanpa algoritma, biayanya mencapai $40 miliar hingga $50 miliar," kata Ives. Namun ia tidak yakin ByteDance dan Beijing akan menjual TikTok dengan algoritma tersebut.
Pengacara TikTok dan ByteDance mengklaim tidak mungkin melepaskan platform tersebut secara komersial dan teknologi. Mereka juga mengatakan penjualan TikTok tanpa algoritma akan mengubah TikTok versi AS menjadi pulau yang terputus dari konten global lainnya.
Pejabat AS memperingatkan bahwa algoritma hak milik tersebut rentan terhadap manipulasi oleh otoritas Tiongkok, yang dapat menggunakannya untuk membentuk konten di platform dengan cara yang sulit dideteksi.