DPRD dan Pemkab Bekasi Studi Banding ke Malang
Puluhan pejabat eksekutif dan legislatif Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan kunjungan kerja bersama Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Kantor Wali Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (16/1).
Foto: ANTARA/HO: Prokopim Pemkab Bekasi
BEKASI - Dewan dan eksekutif Pemkab Bekasi jalan-jalan ke Malang, Jatim. Tentu hal ini dibungkus studi banding. Mereka ingin belajar mengelola sampah, padahal lokasi sampah terbesar ada di Bantar Gebang.
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi bersama dengan Ketua DPRD Bekasi dan jajaran kepala perangkat daerah hingga camat belajar pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Malang, Jawa Timur, melalui agenda kunjungan kerja dan studi komparasi.
Para pejabat eksekutif dan legislatif Bekasi itu diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan di Kantor Wali Kota Malang, Kamis, dalam kunjungan kerja yang akan dilakukan hingga Jumat (17/1).
“Kunjungan kerja ini agarbisa mengambil ilmu dari pencapaian atau keberhasilan yang nanti bisa kami replikasi di Kabupaten Bekasi,” kata Dedy Supriyadi.
Ia mengatakan salah satu kesuksesan yang dapat dipelajari dari Kota Malang adalah keberhasilan Pemkot Malang dalam mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang. Dia menilai TPA Supit Urang cukup baik dalam pengelolaan sampah karena memiliki lahan yang luas dengan didukung penggunaan teknologi terbaru. Ini mampu menambah nilai ekonomi, meningkatkan pendapatan asli daerah bahkan berhasil membiayai operasional sendiri.
“TPA Supit Urang memiliki lahan cukup luas dan ada ruang untuk pengelolaan sampah menggunakan teknologi sehingga punya nilai ekonomi sendiri,” ucapnya. Dedy berharap Pemkab Bekasi dapat mereplikasi hal tersebut sebagai upaya memperbaiki manajemen tata kelola persampahan. Harapannya, tidak lagi berdampak pada aktivitas warga, sekaligus menghasilkan nilai ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyambut baik kedatangan rombongan pejabat Pemkab Bekasi. Iwan berharap komunikasi yang terjalin dapat menjadi wadah pembelajaran bagi masing-masing daerah dalam rangka menyusun kebijakan yang lebih baik lagi.
“Kami berharap jajaran perangkat daerah bisa saling menggali pengetahuan dan keberhasilan antardaerah untuk membantu perkembangan perekonomian yang lebih baik lagi,” katanya.
Sementara bupati jalan-jalan, Organisasi sosial kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi terus bekerja. PMI menggandengswastaTim CSR sebuah perusahaan otomotif menggelar pemeriksaan kesehatan bagi pelajar putri di daerah itu.
Kegiatan bertajuk “Aksi Remaja Sehat Sinergi Satu Hati” diisi dengan pemeriksaan kesehatan remaja melalui skrining hemoglobin bagi siswi di SMK Gema Nusantara, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
PMI Kabupaten Bekasi dalam kesempatan ini juga turut mengedukasi mengenai pentingnya menjaga kadar hemoglobin dan pola hidup sehat terutama di kalangan remaja perempuan yang tengah beranjak dewasa. wid/Ant/G-1
