Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sisi Lain

Benarkah Ada Perbudakan Era Modern di Industri Makanan Laut Thailand?

Foto : TOHLALA / AFP

kehidupan nelayan l Seorang pedagang menyiapkan ikan di provinsi Narathiwat, Thailand Selatan, (20/12). Kehidupan di atas kapal nelayan berat. Jam kerja yang panjang, kondisi cuaca yang terus berubah, serta pemasukan yang rendah menjadikannya pilihan karir yang tidak menarik.

A   A   A   Pengaturan Font

Jaringan Perlindungan Buruh (LPN) di Provinsi Samut Sakorn, Thailand, yang berjarak sekitar satu jam berkendara dari Bangkok berupaya melindungi hak-hak para pekerja. Organisasi ini didirikan bersama oleh Patima Tungpuchyakul yang ingin membantu para buruh kapal nelayan yang tertinggal di Indonesia.

Patima mendirikan LPN setelah mendengar banyak keluhan dari keluarga para pekerja mengenai orang-orang tercinta mereka yang menghilang di luar negeri atau menghadapi kesulitan.

Dirinya mendapati bahwa kerja paksa merupakan masalah yang mengakar dengan dalam di industri perikanan, bukan hanya di Thailand, tetapi di seluruh Asia Tenggara. Patima mengatakan di Thailand, undang-undang telah diberlakukan untuk melindungi para pekerja di kapal nelayan. Namun, situasinya berbeda di kapal yang mencari ikan di perairan internasional.

"Di Thailand, majikan yang eksploitatif mulai takut atas hukum yang tegas. Namun, di negara-negara tetangga, meskipun ada undang-undang serupa, mungkin tidak diterapkan atau tidak ada banyak kesadaran akan masalah itu."

LPN telah berhasil menyelamatkan sekitar 5.000 pekerja sejak 2015, termasuk Vichien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Kris Kaban

Komentar

Komentar
()

Top