Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sisi Lain

Benarkah Ada Perbudakan Era Modern di Industri Makanan Laut Thailand?

Foto : TOHLALA / AFP

kehidupan nelayan l Seorang pedagang menyiapkan ikan di provinsi Narathiwat, Thailand Selatan, (20/12). Kehidupan di atas kapal nelayan berat. Jam kerja yang panjang, kondisi cuaca yang terus berubah, serta pemasukan yang rendah menjadikannya pilihan karir yang tidak menarik.

A   A   A   Pengaturan Font

Industri makanan laut Thailand merupakan salah satu penghasil pemasukan terpenting negara itu. Industri tersebut merupakan sumber penghidupan jutaan orang di dalam dan di luar negeri.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat mencoba menjaga biaya tetap rendah demi para pelanggan dan dalam banyak praktiknya mengakibatkan eksploitasi pekerja.

Kehidupan di atas kapal nelayan berat. Jam kerja yang panjang, kondisi cuaca yang terus berubah, serta pemasukan yang rendah menjadikannya pilihan karir yang tidak menarik.

Banyak orang yang bekerja di kapal-kapal nelayan mengalami tekanan, korban dari eksploitasi dan perdagangan manusia. Vichien Soisawat, kini 52 tahun, menjadi salah satu dari orang-orang itu pada 2007 ketika seorang makelar mengatur agar ia menjadi awak kapal yang mencari ikan di perairan Indonesia.

Buruh desa ini diberi tahu kawannya bahwa bekerja di kapal akan mendatangkan upah yang menggiurkan. Kenyataannya sangat berbeda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Kris Kaban

Komentar

Komentar
()

Top