
BBPOM Makassar Sidak Takjil di Kawasan Masjid Al Markaz Al Islami
Foto: AntaraMakassar - Tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar menggelar sidak takjil di kawasan Masjid Al Markas Al Islami pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Kegiatan rutin memantau takjil di lapangan dilakukan setiap Ramadhan, baik di pasar tradisional, pusat jajanan dan kali ini di kawasan Masjid Al Markaz Al Islami," kata Kepala BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Rabu.
Pada pelaksanaan di lapangan, lanjut dia, tim BBPOM Makassar akan mengambil sampel aneka takjil ataupun jajanan yang dijual secara umum.
Selanjutnya dilakukan uji cepat di laboratorium keliling BBPOM Makassar untuk mengetahui apakah takjil atau jajanan itu mengandung zat berbahaya atau tidak. Zat berbahaya tersebut di antaranya mengandung pengawet berbahaya untuk kesehatan seperti Rhodamin B dan zat pewarna.
Salah seorang pedagang takjil di Masjid Al Markas, Nur Hayati, mengatakan, pemantauan takjil ini memberikan dorongan pada para pedagang untuk menjual makanan yang sehat dan tidak membahayakan konsumen.
"Kalau kita menjual makanan yang sehat tentu tidak perlu takut pada saat ada pemeriksaan," katanya.
Sementara dari hasil pemeriksaan BBPOM Makassar dari sejumlah sampel takjil yang diuji laboratorium hingga saat ini belum ada yang menunjukkan adanya bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 4 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
Berita Terkini
-
Anggaran PSU di 24 Daerah Harus Seefisien Mungkin, DPR Akan Awasi dengan Seksama
-
Kemendikdasmen: Jadwal Belajar di Rumah Selama Ramadan Bertambah, Kini Tinggal Tunggu SKB Tiga Menteri
-
Komisi I DPR Pastikan RUU TNI Tidak Akan Kembalikan Orde Baru, Kini Sudah Berbeda Zamannya
-
Pertumbuhan Ekonomi Q1-2025 Diperkirakan Kurang Dari 5 Persen
-
Pemprov Jakarta Fokus Benahi Kali Ciliwung