Banjir Melanda Ibu Kota Sri Lanka, Sekolah-sekolah Ditutup
Seorang warga mencari tempat aman saat hujan turun di jalan yang banjir di Kolombo, Sri Lanka, Minggu, 13 Oktober 2024.
Foto: AP/Eranga JayawardenaCOLOMBO - Sri Lanka menutup sekolah-sekolah di ibu kota Kolombo dan pinggirannya pada hari Senin (14/10) karena hujan lebat memicu banjir di banyak bagian negara kepulauan tersebut.
Hujan deras selama akhir pekan telah mendatangkan malapetaka di banyak bagian negara itu, membanjiri rumah-rumah, ladang-ladang, dan jalan-jalan. Tiga orang tenggelam, sekitar 134.000 orang terdampak banjir, menurut Pusat Penanggulangan Bencana negara itu.
Hujan dan banjir telah merusak 240 rumah dan hampir 7.000 orang telah dievakuasi. Pihak berwenang telah memutus aliran listrik di beberapa daerah sebagai tindakan pencegahan, kata pusat penanggulangan banjir.
Tentara angkatan laut dan darat dikerahkan untuk menyelamatkan para korban dan menyediakan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.
Saluran televisi lokal menayangkan banjir di kota-kota pinggiran Kolombo. Di beberapa daerah, air mencapai atap rumah dan toko.
Sri Lanka telah berjuang melawan kondisi cuaca buruk sejak bulan Mei, sebagian besar disebabkan oleh hujan monsun yang lebat. Pada bulan Juni, 16 orang meninggal karena banjir dan tanah longsor.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan