Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahayakan Lingkungan, Peneliti BRIN Soroti Urgensi Penanganan Sampah Puntung Rokok

Foto : Yayasan Lentera Anak

Sampah puntung rokok berdampak terhadap lingkungan, termasuk menyebabkan mikroplastik, yang membawa kandungan polutan dan dapat membahayakan manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Reza Cordova menyoroti urgensi penanganan sampah puntung rokok karena dampaknya terhadap lingkungan, termasuk menyebabkan mikroplastik, yang membawa kandungan polutan dan dapat membahayakan manusia.

Dalam diskusi yang diadakan Lentera Anak di Jakarta, Selasa (30/4), Reza menjelaskan puntung rokok yang menggunakan filter yang berbahan selulosa asetat terurai menjadi mikroplastik fiber terbuang di lingkungan.

"Yang pertama terjadi adalah lapisan kertasnya yang melapisi selulosa asetat itu robek dulu, kemudian dari (bagian puntung) ujung depan yang terbakar sampai ujung yang belakang akan lepas duluan, terjadi proses fragmentasi. Semakin tinggi suhunya akan semakin mempercepat proses fragmentasi yang ada," jelas peneliti di Pusat Riset Oseanografi BRIN tersebut.

Filter rokok awalnya digunakan untuk menyaring kandungan nikotin dan senyawa kimia berbahaya, namun Reza menjelaskan bahwa setelah dibuang tanpa pengelolaan dan terpapar panas dalam jangka waktu yang lama maka fiber yang dibentuk selulosa asetat itu akan lepas satu per satu ke lingkungan.

Hasilnya dari penelitian memperlihatkan 200 partikel mikrofiber lepas per hari di dalam sebuah puntung rokok setelah terpapar di alam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top