Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ASEAN Perlu Kumpulkan Dana Bersama untuk Berantas Illegal Fishing

Foto : The Conversation/Shutterstock/Suwat Sirivutcharung

Jaring ikan menutupi terumbu karang di taman nasional laut Thailand.

A   A   A   Pengaturan Font

ASEAN dapat mewajibkan setiap anggotanya berkontribusi secara finansial untuk membiayai program yang dibutuhkan untuk mengatasi praktik dan dampak illegal fishing.

Asmiati Malik, Universitas Bakrie

Di wilayah kemaritiman Asia Tenggara, terdapat lebih dari sepuluh juta nelayan berpotensi terimbas praktik perikanan ilegal.

Penggunaan alat tangkap ilegal dan bom untuk aktivitas perikanan tanpa izin menghantui nelayan-nelayan lokal yang harus menghadapi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari praktik tersebut.

Pada Mei, Indonesia menjadi tuan rumah dari perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pertemuan regional tersebut menghasilkan kesepakatan untuk melindungi pekerja migran, mencegah perdagangan manusia, dan mengatasi praktik perikanan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU fishing) di wilayah ASEAN.

Namun demikian, kesepakatan dan pembahasan terdahulu untuk mengatasi praktik perikanan ilegal di kawasan nyatanya masih sangat kurang efektif akibat terganjal berbagai macam tantangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top