ASEAN Perlu Kumpulkan Dana Bersama untuk Berantas Illegal Fishing
Jaring ikan menutupi terumbu karang di taman nasional laut Thailand.
Penangkapan ikan ilegal merupakan masalah regional, dan terdapat beberapa laporan yang menunjukkan bahwa warga negara Laos dan Kamboja ditemukan di antara awak kapal penangkap ikan yang mengalami perbudakan - meskipun Laos tidak memiliki wilayah laut dan Kamboja memiliki perairan laut yang relatif terbatas.
Jika ASEAN menuntut setiap anggotanya untuk mengambil tindakan melawan IUU fishing tanpa mewajibkan komitmen keuangan dari masing-masing negara anggota, perang terhadap penangkapan ikan ilegal hanya akan menjadi pertempuran yang selalu berakhir pada kekalahan.
Artikel adalah bagian dari proyek 'Blue Security' yang dipimpin oleh La Trobe Asia, University of Western Australia Defence and Security Institute, Griffith Asia Institute, UNSW Canberra dan the Asia-Pacific Development, Diplomacy and Defence Dialogue (AP4D). Pandangan yang diungkapkan semata-mata dari penulis dan tidak mewakili Maritime Exchange, Pemerintah Australia, atau pemerintah negara mitra kerja sama.
Asmiati Malik, Adjunct Assistant Professor, Universitas Bakrie
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya