Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Amerika Serikat

AS Tuduh Iran Berupaya Meretas Kampanye Kepresidenan Kedua Calon

Foto : AFP/MANDEL NGAN

Seorang warga berjalan di depan kantor Biro Investigasi Federal di Washington DC, AS, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Tuduhan Iran dan Russia telah menggunakan taktik ini, tidak hanya terjadi AS selama siklus pemilu federal saat ini dan sebelumnya, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia, badan-badan tersebut mengatakan melindungi integritas pemilu AS dari pengaruh atau campur tangan asing adalah "prioritas kami".

"Kami tidak akan menoleransi upaya asing untuk mempengaruhi atau mencampuri pemilu kami, termasuk menargetkan kampanye politik Amerika," tulis lembaga itu.

Atas tuduhan AS, pemerintah Iran membantah terlibat dalam dugaan serangan siber tersebut.

Sebelumnya seperti dikutip dari VoA, tim kampanye Trump mengungkapkan, pada Sabtu (10/8), beberapa komunikasi internal mereka telah diretas. Mereka menuduh pemerintah Iran sebagai aktor di balik insiden tersebut. Mereka mengaitkan tuduhan tersebut dengan permusuhan antara Trump dan Iran yang pernah terjadi sebelumnya, meskipun belum ada bukti langsung.

Pernyataan tim kampanye tersebut muncul tak lama setelah situs berita Politico melaporkan mereka mulai menerima email dari sumber anonim pada Juli. Email tersebut menawarkan dokumen asli dari dalam operasi Trump, termasuk laporan mengenai potensi kerentanan calon wakil presiden, JD Vance.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top