AS Kembali Terancam "Shutdown"
Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson
WASHINGTON DC - Para legislator Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemungutan suara pada Rabu (11/9) waktu setempat mengenai pendanaan sementara untuk menggagalkan penutupan pemerintah yang merugikan. Pemungutan suara dilakukan setelah terjadi pembangkangan di dalam Partai Republik yang berkuasa untuk memberi tekanan kepada para pemimpin partai yang berupaya agar pemerintahan tetap beroperasi hanya beberapa pekan menjelang pemilihan presiden.
Pendanaan pemerintah sendiri akan berakhir pada akhir September dan kongres AS akan memerlukan rancangan undang-undang sementara yang dikenal sebagai "resolusi berkelanjutan" (CR), untuk menjaga operasi pemerintahan tetap berjalan setelah pemilihan karena saat ini partai-partai belum mencapai kesepakatan mengenai anggaran setahun penuh.
Mantan presiden Donald Trump sebelumnya telah mendesak Partai Republik untuk memaksakan penutupan kecuali tuntutan tertentu dipenuhi. Jika hal itu terjadi maka akan menyebabkan penutupan lembaga-lembaga federal dan taman-taman nasional, membatasi layanan publik, dan merumahkan jutaan PNS tanpa bayaran hanya beberapa pekan sebelum pemilu.
Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, berencana untuk mengadakan pemungutan suara pada Rabu malam untuk perpanjangan operasi pemerintah selama enam bulan, menunda batas waktu penutupan hingga Maret, ketika presiden berikutnya akan menjabat.
Namun sebelumnya Johnson telah mengumumkan bahwa ia bermaksud untuk memasangkannya dengan undang-undang yang mensyaratkan bukti kewarganegaraan saat mendaftar untuk memilih dalam pemilihan federal yang dikenal sebagai Undang-Undang SAVE.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya