
AS Desak Tiongkok Pengaruhi Korut Kembali ke Meja Diplomasi

Jembatan Perbatasan I Seorang pria membawa bendera Tiongkok saat mengunjungi jembatan perbatasan yang menghubungkan Tiongkok dengan Korut di Kota Dandong pada akhir September lalu. Jubir Kementerian Luar Negeri AS pada Senin (2/10) meminta Tiongkok menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Korut agar mau kembali ke jalur diplomasi.
Jelang KTT Tiongkok-Russia, AS meminta Beijing menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Korut agar mengambil langkah-langkah mengekang memperluas konflik dan kembali ke jalur diplomasi.
WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) meminta Tiongkok menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Korea Utara (Korut) mengambil langkah-langkah mengekang memperluas konflik dan kembali ke jalur diplomasi. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada Senin (2/10).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, membuat pernyataan tersebut di tengah rencana pertemuan puncak antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Russia, Vladimir Putin, di Beijing bulan ini yang bisa memperkuat kerja sama kedua negara itu dengan Korut.
"Salah satu yang kami desak dalam percakapan kami dengan pejabat Tiongkok adalah bahwa Beijing memiliki posisi unik dalam menggunakan pengaruhnya terhadap Korut guna mendesak mereka mengambil langkah-langkah deeskalasi dan kembali ke jalur diplomasi," kata Miller dalam konferensi pers.
"Kami akan terus mendorong mereka (Tiongkok) agar menggunakan pengaruh itu sejauh mungkin sesuai keinginan mereka," imbuh dia.
Presiden Xi dan Presiden Putin diperkirakan bertemu dalam forum internasional terkait Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) bulan ini, setelah Putin bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, di pusat antariksa Russia pada 13 September lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya