Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antibodi Monoklonal Dapat Cegah Infeksi Malaria

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Kami berharap antibodi monoklonal akan mengubah pencegahan malaria di daerah endemik," imbuh dia.

Dr Seder dan rekan telah mengembangkan antibodi monoklonal antimalaria kedua, L9LS, yang jauh lebih kuat daripada CIS43LS. Oleh karena itu dapat diberikan dalam dosis yang lebih kecil sebagai suntikan di bawah kulit (secara subkutan), daripada melalui infus intravena.

Sebelumnya Uji coba L9LS fase awal oleh NIAID dilakukan di AS. Hasilnya antibodi itu aman dan mencegah infeksi malaria selama 21 hari pada 15 dari 17 orang dewasa sehat yang terpaparPlasmodium falciparumdalam pengaturan yang dikontrol dengan cermat. Dua uji coba fase 2 yang lebih besar dan disponsori NIAID yang dilakukan di Mali untuk menilai keamanan dan kemanjuran L9LS pada bayi, anak-anak dan orang dewasa. hay/I-1

Dapat Obati Penyakit Menular dan Tidak Menular

Selama lebih dari 30 tahun, antibodi monoklonal telah mengubah cara kita mengobati banyak penyakit. Para peneliti berpikir mereka juga merupakan salah satu pengobatan yang paling menjanjikan untuk kanker, Covid-19, malaria, dan lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top