Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antibodi Monoklonal Dapat Cegah Infeksi Malaria

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam penelitian ini, tim studi untuk uji coba fase 2 mendaftarkan 369 orang dewasa sehat yang tidak hamil berusia 18 hingga 55 tahun di komunitas pedesaan Kalifabougou dan Torodo di Mali, di mana penularanPlasmodium falciparumyang intens biasanya terjadi dari Juli hingga Desember setiap tahun.

Bagian pertama uji coba menilai keamanan tiga dosis CIS43LS yang berbeda 5 miligram per kilogram berat badan, 10 miligram per kilogram, dan 40 miligram per kilogram yang diberikan melalui infus intravena pada 18 peserta penelitian, dengan enam peserta yang diberi dosis bertingkat. Tim peneliti lalu memantau peserta ini selama 24 pekan dan menemukan bahwa infus antibodi aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Para peneliti menganalisis kemanjuran CIS43LS dua cara. Berdasarkan waktu pertama kali terinfeksiPlasmodium falciparumselama masa studi 24 pekan, dosis tinggi (40 miligram per kilogram) CIS43LS adalah 88,2 persen efektif dalam mencegah infeksi dan dosis rendah (10 miligram per kilogram) adalah 75 persen efektif .

Analisis proporsi peserta yang terinfeksiP. falciparumsetiap saat selama periode studi 24 pekan menemukan bahwa dosis tinggi adalah 76,7 persen untuk mencegah infeksi dan dosis yang lebih rendah adalah 54,2 persen efektif.

"Hasil lapangan pertama ini menunjukkan bahwa antibodi monoklonal dengan aman memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penularan malaria yang intens pada orang dewasa yang sehat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah intervensi semacam itu dapat mencegah infeksi malaria pada bayi, anak-anak, dan perempuan hamil," kata Robert A Seder, MD, penjabat kepala petugas medis dan pejabat direktur asosiasi Pusat Penelitian Vaksin NIAID (VRC) dan kepala bagian Imunologi Seluler VRC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top