Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akademisi Beri Masukan RUU Sisdiknas

Foto : mar'up

Nizam

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Akademisi akan diminta masukan terkait Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Rencanamya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi masuk pembahasan dalam revisi UU Sisdiknas. Demikian disampaikan Plt. Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Kamis (17/3).

"Ini seperti menyatukan berbagai UU ya, termasuk UU Dikti, disatukan. Jadi cukup kompleks dan besar ini kita siapkan," ujarnya. Dia menerangkan, pembahasan RUU Sisdiknas lebih intens dibahas Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek.

Nizam memastikan, semua aspirasi dari pemangku kepentingan di bidang pendidikan akan diwadahi. Nantinya dilakukan juga peninjauan terhadap masukan tersebut. "Agar hal-hal yang berpotensi membawa pendidikan yang ke arah salah bisa dieliminir," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Kajian dan Riset Kebijakan Pendidikan NU Circle, Ki Bambang Pharmasetiawan, menilai, RUU Sidiknas jangan melupakan nilai penting kebangsaan. RUU Sisdiknas harus membangun manusia sebagai warga negara Indonesia yang mencintai bangsa dan tanah airnya.

Dia menambahkan, RUU Sisdiknas haris menanamkan pancasila sebagai sistem nilai luhur bangsa sebagai dasar negara Indonesia. Jangan sampai RUU Sisdiknas malah membentuk manusia Indonesia yang individualis. "Pendidikan harus menjadi salah satu instrumen utama untuk mempertahankan bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Bambang menyatakan, RUU Sisdiknas harus memahami peran strategis pendidikan dalam membangun kebangsaan dan keindonesiaan. Jika tidak, eksistensi bangsa Indonesia dan masa depan manusia Indonesia akan terancam.

Dia menekankan, RUU Sisdiknas harus mendekatkan anak-anak Indonesia dari identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Menurutnya, keharusan berbahasa asing jangan menihilkan kebudayaan Nusantara.

"Jangan sampai anak hanya dijejali budaya asing atas nama kebinekaan global. Tujuan kita berbangsa dan bernegara harus disertakan juga," jelasnya. Pakar Pendidikan, Indra Charismiadji, mengajak, seluruh pihak untuk mengawal RUU Sidiknas, sehingga muatan di dalamnya sesuai dengan harapan seluruh bangsa, bukan kelompok tertentu. "Bangsa ini harus bangkit dan peduli pada masa depan anak cucunya," terangnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top