Ajang untuk Menghormati Zeus
Orang Yunani kuno cukup terbiasa dengan ketelanjangan di depan umum, termasuk dalam kompetisi olahraga seperti Olimpiade.
Orang Yunani kuno cukup terbiasa dengan ketelanjangan di depan umum, termasuk dalam kompetisi olahraga seperti Olimpiade. Cara ini untuk menghindari diketahuinya status sosial seseorang dari pakaian atau perhiasan yang dipakai.
"Praktik ini sangat cocok untuk Olimpiade karena menyingkirkan status sosial," kata Tony Perrottet pada bukunya yang berjudulThe Naked Olympics: The True Story of the Ancient Games. Dengan telanjang para atlet hanya dapat diwakili oleh kekuatan fisik mereka.
Penulis Yunani juga mencatat potensi pakaian yang menghambat kemampuan atletik. Rupanya, seorang pelari pernah tersandung kain cawatnya yang jatuh saat berlomba. Saat ini, para sejarawan terus memperdebatkan motivasi sebenarnya para atlet untuk bertanding telanjang.
Menurut Perrottet, mereka mungkin hanya ingin memamerkan tubuh mereka, yang mereka lumasi dengan minyak, kepada rekan-rekan, dewa, dan penggemar yang memujanya.
Atlet bukan satu-satunya yang perlu bertelanjang di Olimpiade. Suatu kali, seorang janda menyelinap ke stadion, menyamar sebagai pelatih agar ia bisa menonton putranya bertanding. Perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan hadir sebagai penonton, meskipun gadis-gadis diizinkan untuk menonton pertandingan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya