Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

8.000 Peserta Ikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi

Foto : istimewa

Rapat persiapan pelaksanaan tes wawancara PBSB 2024. 1.846 santri akan mengikuti tes wawancara dari total 8.000 santri yang mendaftar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 8.000 santri dari berbagai pesantren di Indonesia mengikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Dari jumlah tersebut, 1.846 peserta berhak mengikuti tes wawancara secara online yang berlangsung pada 28 - 31 Juli 2024.

"Hasil akhir seleksi santri penerima beasiswa ini akan diumumkan pada 7 Agustus 2024," ujar Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghafur, dalam keterangannya kepada awak media, di Jakarta, Senin (29/7).

Waryono menerangkan, tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, Tes Berbasis Elektronik (TBE), dan tes wawancara secara online. Dia memastikan, proses seleksi berlangsung secara ketat untuk memastikan bahwa para penerima beasiswa adalah santri-santri berkualitas dan layak menerima beasiswa.

Dia menambahkan, PBSB ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. PBSB memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengembangkan potensi akademik mereka.

"Dengan program ini, kami berharap para santri penerima beasiswa dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi santri lainnya di seluruh Indonesia, serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di tanah air," terangnya.

Waryono mengungkapkan, total tersedia 1.076 kuota beasiswa kuliah pada 35 Perguruan Tinggi. PBSB didanai Dana Abadi Pesantren, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan santri yang berprestasi.

"Jumlah pesantren penerima beasiswa ini terus bertambah, menunjukkan minat dan potensi santri yang semakin besar. Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," katanya.

Ketua Project Management Office DAP, Mahrus El-Mawa menilai, adanya seleksi wawancara dapat mengidentifikasi santri-santri terbaik yang layak mendapatkan beasiswa PBSB. Proses seleksi yang ketat ini bukan hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga kitab kuning, pemahaman moderasi beragama, dan hafalan Quran/Alfiyah/Hadis Arbain.

"Saya turut berbangga dengan kontribusi para mahasantri on-going dalam mensukseskan proses seleksi ini. Kita berharap adik-adik mahasantri bisa membantu proses dengan baik dan selalu, apalagi dengan jumlah pendaftar yang sangat banyak," jelasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top