Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Wimbledon Siap Hadapi Gelombang Panas Ekstrem

KORAN-JAKARTA.COM | Selasa, 01 Jul 2025, 07:00 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

LONDON, INGGRIS – Direktur Eksekutif Wimbledon, Sally Bolton, menyatakan bahwa turnamen Grand Slam ini memang tak terbiasa dengan suhu musim panas yang membakar. Namun, dia menegaskan bahwa pihak penyelenggara "sepenuhnya siap" menghadapi lonjakan suhu yang terjadi di London.

Suhu pada hari pembukaanWimbledon, Selasa (1/7) diperkirakan akan mencapai sedikitnya 33 derajat Celsius. Turnamen yang lebih sering diguyur cuaca dingin dan lembap ini kini menghadapi tantangan baru: panas ekstrem yang bisa berdampak pada kesehatan para pemain.

Wimbledon Siap Hadapi Gelombang Panas Ekstrem Doc: AFP

Ket. Ilustrasi arena pertandingan Wimbledon, All England Club.

“Kami memiliki aturan khusus terkait panas ekstrem yang bisa kami aktifkan kapan saja,” ujar Bolton. “Aturan ini mengacu pada indeks stres panas yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti suhu udara, kelembapan, dan suhu permukaan lapangan.”

Pembacaan indeks stres panas dilakukan 30 menit sebelum pertandingan dimulai, lalu kembali diukur pukul 14.00 dan 17.00 waktu setempat.

Aturan panas ekstrem ini memungkinkan jeda 10 menit antara set kedua dan ketiga pada pertandingan putri, serta antara set ketiga dan keempat pada pertandingan putra, jika indeks mencapai atau melebihi angka 30,1 derajat Celsius.

“Aturan ini telah teruji di berbagai turnamen tur dunia, meski tidak sering digunakan di Wimbledon,” tambah Bolton. “Tapi kami siap menerapkannya kapan saja.”

Pihak penyelenggara juga telah menyiapkan protokol perlindungan untuk para ball-boy dan ball-girl yang bertugas di lapangan, termasuk penyediaan syal pendingin untuk membantu meredakan panas.

“Kami juga mengimbau para penonton untuk memperhatikan kondisi di sekitar mereka,” kata Bolton. “Kami punya tim medis dalam jumlah besar yang siap siaga jika dibutuhkan.”

Meski suhu melonjak drastis, Bolton mengaku tetap senang karena cuaca cerah lebih disukai dibanding kondisi basah dan hujan seperti yang terjadi tahun lalu. “Kami memang tak terbiasa dengan suhu setinggi ini, tapi kami benar-benar sudah siap,” ujarnya.

Petenis unggulan keempat, Jack Draper, mengakui bahwa dirinya pernah kesulitan menghadapi cuaca panas, namun kali ini ia merasa lebih siap.

“Setiap pemain punya cara masing-masing untuk menghadapinya. Saya rasa di masa lalu saya belum bisa menangani panas dengan baik, tapi sekarang saya sudah punya strategi sendiri. Malah sebenarnya cuaca panas sedikit menguntungkan permainan saya,” ujarnya.

Sementara itu, animo penonton yang sangat tinggi di hari pertama memaksa panitia mengeluarkan imbauan agar warga tidak datang ke arena.

“Perlu diketahui bahwa antrean tiket untuk hari pertama sangat padat. Demi menghindari kekecewaan, kami sangat menyarankan agar Anda tidak bepergian ke lokasi hari ini,” demikian pernyataan resmi dari All England Club.

Bahkan, peringatan serupa turut disiarkan di jaringan kereta bawah tanah London (London Underground) untuk menghindari kemacetan dan kepadatan penumpang.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

PSIM Secara Total Sudah Mendatangkan 17 Pemain

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Olahraga PSIM Secara Total Sudah Men...

Kolaborasi Hijau! Danantara-Jepang Kunci Kerja Sama Strategis

Jumat, 11-Jul-2025 | Muchamad Ismail

Ekonomi Kolaborasi Hijau! Danantara...

APBD Perubahan Jakarta Rp91,8 Triliun. Banyak Sekali!

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Megapolitan APBD Perubahan Jakarta Rp91...

Pemprov DKI Masih Kaji Pelaksanaan Car Free Night di Jakarta

Jumat, 11-Jul-2025 | Paundra Zakirulloh

Megapolitan Pemprov DKI Masih Kaji Pela...

Ternyata RI Bisa Bebas Tarif Trump 0%, Ini Syaratnya

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Luar Negeri Ternyata RI Bisa Bebas Tari...

Pemerintah Jepang Keluarkan Peringatkan Sengatan Panas

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Luar Negeri Pemerintah Jepang Keluarkan...

Rwanda Gelar Pameran Kopi dan Teh Afrika

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Luar Negeri Rwanda Gelar Pameran Kopi d...

Kanada Evakuasi Suku Terpencil Akibat Kebakaran Hutan

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Luar Negeri Kanada Evakuasi Suku Terpen...
Video Pilihan
Mentan Ajak Anak Muda Kelola Agribisnis Secara Modern dan Menguntungkan