Koran-jakarta.com || Selasa, 25 Mar 2025, 23:37 WIB

Wakil Bupati Trenggalek Meresmikan Posko Swasembada Pangan guna Mendukung Ketahanan Pangan

  • Wakil Bupati Trenggalek

TRENGGALEK– Kodim 0806 Trenggalek membentuk Posko Swasembada Pangan guna mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Ket. Wabup Trenggalek Syah Muhammad Natanegara dan jajaran forkopimda melepas benih ikan di kolam budidaya di Posko Ketahanan Pangan yang ada di Kelurahan Surondakan, Trenggalek, Selasa) 25/3/2025).

Doc: ANTARA

Posko yang berfungsi sebagai pusat data dan koordinasi petani dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL) serta pihak terkait ini diresmikan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, Selasa.

Berlokasi di Jalan Hasanudin, Kelurahan Surodakan, Trenggalek, posko ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan daerah serta mengatasi berbagai tantangan pertanian, seperti keterbatasan lahan.

"Pertanian adalah wajah kita, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat. Oleh karena itu, mendukung swasembada pangan sangat penting, terutama menghadapi tantangan yang ada," ujar Syah Natanegara.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Imam Nurhadi, menambahkan bahwa posko ini bertujuan meningkatkan produksi pangan lokal dengan mengoptimalkan sistem tanam berkelanjutan.

"Setelah panen, dalam 14 hari harus segera ditanam kembali. Dengan demikian, kita bisa menutupi keterbatasan luas lahan," jelasnya.

Selain itu, Imam menegaskan pentingnya menekan biaya produksi agar petani tetap memperoleh keuntungan.

"Percuma bercocok tanam jika petani tidak mendapat keuntungan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menekan biaya produksi semurah mungkin," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, menekankan bahwa posko ini juga akan berfungsi sebagai pusat informasi dan pengawasan, termasuk pemantauan penggunaan pompa air bagi petani.

"Tidak ada lagi ego sektoral. Kita harus bersatu untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. TNI akan melakukan pendampingan agar swasembada pangan ini berjalan optimal," katanya menegaskan.

Program swasembada pangan ini juga terintegrasi dengan berbagai inisiatif pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih, yang bertujuan menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan. Selain itu, peran Bulog dalam penyerapan hasil panen petani juga diperkuat.

David Donny Kurniawan dari Bulog menjelaskan bahwa pihaknya siap menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kg.

"Harga ini sudah bersih diterima petani tanpa potongan biaya tambahan. Petani cukup menunggu di rumah, karena Bulog yang akan datang menjemput hasil panen," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ini tidak membatasi petani untuk menjual gabahnya ke pihak lain yang menawarkan harga lebih tinggi. "Jika ada pembeli yang berani menawarkan harga lebih tinggi dari Bulog, silakan saja," pungkasnya.

Tim Redaksi:
A
B

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait