Koran-jakarta.com || Kamis, 08 Agu 2024, 03:13 WIB

Mahasiswa Baru Harus Manfaatkan Program MBKM

  • Pendidikan Tinggi
  • Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, meminta para mahasiswa baru untuk memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya, MBKM terbukti positif terhadap karier lulusan perguruan tinggi.

Mahasiswa Baru Harus Manfaatkan Program MBKM

Ket. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dalam siaran Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru PKKMB 2024, di Jakarta, Rabu (7/8).

Doc: Foto tangkapan layar Muhamad Ma'rup Mahasiswa Baru Harus Manfaatkan Program MBKM

"Program Kampus Merdeka punya dampak yang sangat positif terhadap karir lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu saya harap adik-adik semua bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Nadiem, dalam siaran Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru PKKMB 2024, di Jakarta, Rabu (7/8).

Dia menerangkan, pihaknya telah menyurvei kebermanfaatan program MBKM. Hasilnya, alumni program kampus Merdeka memiliki waktu tunggu mendapatkan pekerjaan lebih singkat dan gaji pertama yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Nadiem menambahkan, dalam 5 tahun terakhir mahasiswa Indonesia mendapatkan hak belajar di luar kampus selama maksimal 2 semester. Ada bermacam program yang diadakan mulai dari magang studi independen, pertukaran pelajar di dalam dan di luar negeri, projek wirausaha, sampai dengan praktik mengajar di daerah. "Selain itu juga banyak sekali perguruan tinggi yang mengadakan program-program Kampus Merdeka Mandiri," jelasnya.

Nadiem berpesan, kepada para mahasiswa baru untuk menggali potensi dan juga menemukan jati diri selama berkuliah. Hal tersebut penting untuk mempersiapkan bekal menghadapi tantangan dunia dan mewujudkan cita-cita. "Ditambah lagi kesempatan yang sudah semakin terbuka dengan adanya MBKM.

Keberlanjutan Program

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Abdul Haris, menyatakan, program MBKM tetap berjalan pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025. Pernyataan tersebut merespons adanya isu penghentian MBKM karena masalah anggaran.

"Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memberikan hak belajar kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang relevan sebagai bekal di dunia pasca kampus," terangnya.

Dia mengatakan, MBKM menjadi kebijakan pertama dalam sejarah, di mana fleksibilitas dan pengalaman itu terbuka luas dan dibiayai pemerintah. Dia berharap, para mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti MBKM dapat mengikuti rangkaian proses pada linimasa sesuai program masing-masing.

Haris menambahkan, sejak tahun 2021 sampai saat ini ada 404.155 mahasiswa yang menerima manfaat dari program MBKM. Terdapat juga hampir 30.253 praktisi telah berpartisipasi menjadi bagian MBKM. ruf/S-2

Tim Redaksi:
M
S

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Muhamad Ma'rup

Artikel Terkait