Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim I 90% Lebih Kematian di Dunia akibat Bencana Selama 51 Tahun

2023, Produksi Beras Dunia Diproyeksi Susut karena Cuaca Ekstrem

Foto : ANTARA/YUDI

KRISIS IKLIM SUSAHKAN PETANI I Petani mencangkul sawah yang mengalami kekeringan di kawasan pertanian Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, belum lama ini. Krisis iklim seperti kekeringan mengancam pangan dan penghidupan miliaran penduduk dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Di Tiongkok, sebuah penelitian menemukan bahwa curah hujan yang ekstrem telah mengurangi hasil panen padi selama 20 tahun terakhir.

India juga membatasi ekspor beras karena khawatir produksi mereka tidak akan cukup untuk memberi makan rakyatnya sendiri. Di Pakistan, panas dan banjir menghancurkan panen, sementara di California, AS, kekeringan panjang menyebabkan banyak petani mengosongkan ladang mereka.

Di seluruh dunia, produksi beras diproyeksikan menyusut pada 2023, sebagian besar karena cuaca ekstrem.

Vietnam saat ini sedang mempersiapkan untuk menghentikan produksi hampir 101.171 hektare lahan di Delta Mekong, sentra beras negara itu. Perubahan iklim sebagian penyebabnya, tapi juga bendungan di hulu Sungai Mekong yang menyumbat aliran air bersih.

Beberapa tahun, ketika hujan tidak seberapa, petani bahkan tidak menanam padi seperti sebelumnya, atau mereka beralih ke budi daya udang, yang mahal dan dapat semakin merusak tanah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top