Promosi Kesehatan Jemaah Haji Harus Sejak Dini
- Ibadah Haji
JAKARTA - Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro Susilo, mengatakan promosi kesehatan bagi jemaah haji harus diberikan sejak dini. Menurutnya, hal tersebut dapat membuat jemaah haji lebih menerima dan memahami informasi kesehatan.

Ket. Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro Susilo.
Doc: istimewa
"Tim Promosi Kesehatan harus bisa mengatur waktu dalam memberikan penjelasan kepada jemaah haji," ujar Liliek, dalam keterangan resminya, Minggu (21/5).
Dia mengatakan, tim promosi kesehatan menjadi salah satu tim dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang pertama berangkat. Dia menekankan, tim promosi kesehatan juga dapat menentukan waktu yang tepat untuk memberikan edukasi kesehatan kepada jemaah haji.
"Jangan sampai jemaah haji yang kondisinya masih lelah pascaperjalanan diberikan penjelasan," jelasnya.
Sebagai informasi, PPIH 1444H/2023M gelombang pertama yang diberangkatkan secara total sebanyak 489 orang dengan PPIH bidang kesehatan sejumlah 129 orang. PPIH gelombang selanjutnya direncanakan diberangkatkan pada 26 Mei 2023.
Liliek mengungkapkan, PPIH bidang kesehatan yang berangkat pada gelombang pertama adalah personel yang akan ditugaskan di daerah kerja (Daker) bandara, Daker Madinah, Tim Promosi Kesehatan, dan Emergency Medical Team (EMT). Mereka akan melakukan persiapan fasilitas kesehatan di Daker masing-masing, sehingga jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal saat tiba di Tanah Suci .
"PPIH yang diberangkatkan paling awal harus mempersiapkan fasilitas kesehatan terlebih dahulu, agar jemaah haji kloter pertama mendapatkan kesan yang bagus pada saat mereka tiba di Tanah Suci", katanya.
Anda mungkin tertarik:
Liliek menekankan, PPIH bidang kesehatan untuk tetap menerapkan prinsip hidup sehat, menjaga kebugaran, dan istirahat yang cukup.
489 Petugas
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan Kemenag memberangkatkan 489 PPIH gelombang pertama ke Arab Saudi sebagai persiapan awal menyambut jamaah calon haji yang mulai diterbangkan pada 24 Mei 2023.
Sebanyak 489 PPIH tersebut terdiri atas 100 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Bandara, 248 petugas haji Daker Madinah, 12 petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan.
Pelepasan petugas ini dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka diterbangkan ke Arab Saudi pada Sabtu siang.
Ia mengharapkan para PPIH memberikan pelayanan yang optimal, utamanya kepada jemaah lanjut usia (lansia) mengingat jumlahnya yang mencapai sekitar 64 ribu orang.
Operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M akan dimulai pada 24 Mei 2023. Mereka akan diterbangkan dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.