Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Evaluasi Belajar | Sebanyak 4.295.346 Siswa SMP/ MTs Ikuti Ujian Nasional

2019, Porsi Soal Ujian Nasional Kategori Sulit Ditambah

Foto : ISTIMEWA

Menteri Pendidikan dan Ke­budayaan (Mendikbud), Mu­hadjir Effendy.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah soal-soal Ujian Nasional (UN) yang membutuhkan daya nalar tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills (HOTS) akan ditambah mulai tahun depan. Tahun ini soal kategori HOTS baru 10 persen, padahal seharusnya sudah mencapai 25 persen dari jumlah soal.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy meminta agar siswa peserta ujian nasional SMP/MTs tidak terfokus pada bayang-bayang sulitnya soal HOTS seperti yang banyak dikeluhkan siswa kelas XII pada UN SMA/SMK lalu. "Jangan takut, soal HOTS itu hanya 10 persen dari total soal," kata Muhadjir di Jakarta, Minggu (22/4).

Seperti diketahui bahwa sebanyak 4.295.346 siswa kelas IX SMP dan MTs akan mengikuti ujian nasional yang digelar23-26 April 2018.

Menurut Muhadjir, keluhan banyak siswa tingkat SMA/SMK tentang sulitnya soal disebabkan karena mereka terlalu terfokus pada soal-soal yang 10 persen tersebut. "Saya yakin, anak-anak yang mengeluh hanya karena terfokus pada beberapa soal HOTS yang tidak bisa dia kerjakan, padahal soal yang bisa dikerjakan pasti banyak," ungkap dia.

Soal berkategori HOTS, kata Muhadjir, sebenarnya sudah harus diterapkan 25 persen dari total soal pada tahun ini. "Namun tahun ini masih 10 persen dulu, harusnya sudah 25 persen soal higher (sulit)-nya. Baru tahun depan soal higher akan semakin naik," tegas dia.

Untuk diketahui, pada tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerapkan tiga tingkat kesulitan dalam soal UN di seluruh jenjang SMA/SMK dan SMP/MTs. Yakni soal mudah (lower) sebanyak 25 persen, sedang (medium) 65 persen, dan sulit (higher) 10 persen.

Terkait keluhan peserta UN SMA/SMK, Muhadjir mengaku belum mengetahui apakah soal-soal UN tersebut benar-benar sulit semua atau memang hanya yang berkategori HOTS saja. "Karena sampai sekarang kita juga tidak tahu berapa sebetulnya yang merasa kesulitan, nanti akan kita cek dari score dan level yang dicapai anak-anak itu," papar guru besar Universitas Negeri Malang ini.

Hari ini, (23/4) UN jenjang SMP/MTs akan diselenggarakan sampai tanggal 26 April 2018. Ada empat mata pelajaran yang akan diujikan, yakni Bahasa Indonesia (Senin), Matematika (Selasa), Bahasa Inggris (Rabu), dan IPA (Kamis).

Sementara UN susulan jenjang SMP/MTs dijadwalkan pada 8-9 Mei 2018. Dari total 56.528 sekolah SMP/MTs yang ada, sebanyak 49 persen atau 27.919 sekolah di antaranya menggelar UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), dan 51 persen sisanya atau 28.609 sekolah lainnya sudah berbasis komputer (UNBK).

Dari jumlah tersebut, total peserta UN SMP/MTs 2018 mencapai 4.295.346 siswa. Dimana 1.600.793 di antaranya mengikuti UNKP, dan 2.694.553 siswa mengikuti UNBK.

Jangan Stres

Sementara itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ditjen Dikdasmen Kemdikbud, Supriano meminta siswa yang akan mengikuti UN SMP sederajat, baik UN Berbasis Komputer (UNBK) maupun UN Kertas Pensil (UNKP) tidak stres menghadapinya.

Supriano meminta siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Meski demikian, dia meminta siswa tidak stres menghadapi ujian tersebut. "Tidak perlu stres menghadapi UN, karena UN bukan lagi syarat kelulusan melainkan hanya digunakan untuk pemetaan pendidikan," tambah dia.

Dia menambahkan keberadaan UNBK terbukti mengurangi tingkat stres peserta, karena tidak perlu lagi melingkari jawaban di kertas dan jika tidak tahu jawabannya bisa mengerjakan soal berikutnya."Saya bertemu dengan anak-anak yang ada di pulau-pulau terpencil, mereka bahkan mengatakan senang dengan adanya UNBK. Bahkan di Pulau Barangcaddi, Sulawesi Selatan, anak-anak yang mau UNBK harus ke kota dulu dan harus menginap di kota. Tapi semuanya mengaku senang," jelas Supriano. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top