Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 02 Jan 2025, 17:31 WIB

Kasus DBD Terbanyak Ada di Tiga Kecamatan Mukomuko

Suasana di belakang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Kamis (2/1).

Foto: ANTARA/Ferri

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebut Kecamatan Penarik, Kecamatan XIV Koto dan Kota Mukomuko menjadi penyumbang terbanyak kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu selama tahun 2024.

"Dari 587 kasus DBD di Mukomuko selama tahun 2024, sebanyak 106 kasus di Kecamatan Penarik, 98 kasus di Kecamatan XIV Koto dan 73 di Kecamatan Kota Mukomuko," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima data kasus DBD per golongan umur dan jenis kelamin di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 dari sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Ia menambahkan, dari sebanyak 587 kasus DBD di daerah ini selama tahun 2024, sebanyak dua orang warga yang positif menderita DBD di antaranya meninggal dunia.

Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat dan pihak terkait di tiga kecamatan tersebut melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayahnya.

"Sebaiknya masyarakat melakukan PSN sebagai upaya mencegah penyebaran DBD. Kalau fogging atau pengasapan merupakan upaya terakhir untuk mencegah penyebaran penyakit ini," ujarnya.

Selain tiga kecamatan ini terbanyak sumbang kasus DBD selama 2024, katanya, jumlah kasus DBD di Kecamatan Air Dikit sebanyak 58 kasus, dan Kecamatan Teramang Jaya sebanyak 51 kasus DBD.

Kemudian, Kecamatan Ipuh 42 kasus, Kecamatan Air Rami sebanyak 19 kasus, Kecamatan Sungai Rumbai 15 kasus, dan Kecamatan Lubuk Pinang 15 kasus, Kecamatan V Koto sebanyak 12 kasus DBD, Kecamatan Selagan Raya delapan kasus DBD, dan Kecamatan Malin Deman dua kasus.

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran kasus DBD di daerah itu dengan cara melakukan penyelidikan dan epidemiologi sebanyak 684 kasus.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan fogging di 172 lokasi dan pemberian larvasida di 494 tempat untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Selanjutnya, ia mendorong desa untuk menggunakan sebagian dana desa untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit itu.* Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.