Dosen Unair Diminta Teken Pakta Integritas
SURABAYA - Dosen dan pegawai di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang aktif dan menjadi anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) diminta mengisi surat pernyataan yang berisi bersedia untuk keluar dari keanggotaan dan tak lagi terlibat dalam organisasi tersebut.

Ket.
Doc: istimewa
"Jika tidak mau mengisi surat pernyataan itu maka otomatis yang bersangkutan harus keluar dari Unair," kata Rektor Unair, M Nasih, seusai pengukuhan mahasiswa baru di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/8). Ia menambahkan, surat pernyataan itu semacam Pakta Integritas.
Nasih menegaskan bahwa surat pernyataan tersebut untuk semua dosen dan pegawai. "Kami sudah siapkan, kita sudah instruksikan. Kami sudah memanggil dan menanyakan kepada yang bersangkutan (dosen anggota HTI) siapa saja dosen yang ikut. Ada beberapa yang teridentifikasi, tapi hanya ikut mengaji, setelah sibuk dengan kegiatan lain mereka disuruh keluar karena kesibukan itu," tutur dia.
Dia menegaskan, hingga saat ini baru satu dosen yang menjadi anggota bahkan pengurus HTI. Sementara untuk keterlibatan dosen lain, hingga saat ini pihaknya belum mendapat bukti apa pun, baik itu informasi ataupun bukti lain seperti absensi hadir di kegiatan. "Sepanjang ada buktinya, pasti kami tegur. Tapi ini belum ada bukti, jadi bagaimana bisa menindak," ujarnya. SB/E-3