2 Tahun Invasi Russia ke Ukraina, Adakah Peluang Perdamaian Tahun Ini?
Foto : The Conversation/Shutterstock/Tomas Ragina
Ilustrasi - Siluet tentara dengan latar belakang bendera Russia dan Ukraina.
Seperti di era Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo bersama menteri luar negerinya nanti perlu meniru langkah Menlu Marty Natalegawa yang menolak mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia saat Rusia mencaplok wilayah tersebut Maret 2014. Keberanian ini, kalau bisa dilakukan, akan menjadi titik baru yang membedakan kebijakan luar negeri Indonesia ke depan dengan era Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Radityo Dharmaputra, Lecturer in Russian and Eastern European Studies, Department of International Relations, Universitas Airlangga, Universitas Airlangga
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Penulis : -
Komentar
()Muat lainnya