Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 10 Agu 2020, 14:58 WIB

Pemerintah Bangun Kawasan Industri Perikanan di Sultra

Foto: Antara

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mendukung rencana pengembangan kawasan industri perikanan, budidaya, dan wisata bahari di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) demi mendorong pemanfaatan sumber daya perikanan di daerah tersebut

Menteri Edhy menjelaskan negara memiliki tiga instrumen pendanaan untuk mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan, termasuk di Kota Baubau, meliputi APBN, Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Saya berkomitmen, KKP akan bantu," tegasnya di Jakarta, Minggu (9/8).

Menteri Edhy pun langsung menugaskan masing-masing direktorat di KKP untuk mengkaji program apa yang bisa masuk dalam rencana pengembangan di Baubau. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya misalnya, diminta untuk fokus pada pengembangan budidaya rumput laut dan satu komoditas ikan. Kemudian Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) diminta untuk mengkaji dari sisi kawasan konservasi di Baubau."(Ditjen) Tangkap nanti tolong dari yang diusulkan ini dikaji," katanya.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Baubau, Sulteng telah mendatang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pemda memaparkan sejumlah rencana yang diusulkan yakni pengembangan kawasan industri perikanan terpadu di sepanjang pesisir Wameo, Tarafu dan Bonebone.

Selanjutnya rencana usulan pada 2021 di kawasan industri perikanan meliputi pengadaan cold storage untuk menunjang operasional pangkalan pendaratan ikan (PPI) Wameo. Selain itu, terdapat usulan revitalisasi pabrik es di PPI tersebut. Dari perikanan budidaya, Tamrin meminta dukungan sarana dan prasarana (sarpras) budidaya laut, air tawar dan air payau. Kemudian, penataan kawasan Pulau Makasar sebagai wisata bahari.

Direktur BLU LPMUKP, Syarif Syahrial mengaku baru saja menyetujui pencairan dana BLU sebesar 5 miliar rupiah untuk pengembangan tambak udang vaname seluas 5 hektare di Kota Baubau. Selain itu, pihaknya juga masih melakukan survei terkait usulan revitalisasi pabrik es di PPI Wameo.

"Sudah bisa jalan ini pak, satu dulu nanti berkembang, ini berhasil kita tambahin lagi," tutup Syarif.

Walikota Baubau, AM Tamrin mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat. Dia berharap sektor kelautan dan perikanan diharapkan bisa menjadi penggerak pembangunan ekonomi di wilayahnya. ers/E-10

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.