Xi-Kim Normalisasi Bilateral
Pertemuan Xi-Kim l Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kiri depan), berjalan berdampingan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un (kanan), di halaman Wisma Tamu Negara Diaoyutai di Beijing, Selasa (27/3). Kunjungan Kim ke Beijing merupakan perjalan ke luar negeri pertama sejak ia berkuasa pada 2012.
Foto: AFP/CCTVPresidenXi Jinping melakukan pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, pada Selasa lalu. Pertemuan itu untuk misi normalisasi bilateral dan menegaskan komitmen Korut bagi denuklirisasi.
BEIJING - Pemerintah Tiongkok dan Korea Utara (Korut) akhirnya buka suara tentang kunjungan secara diam-diam pemimpin Korut, Kim Jong-un, ke Beijing, Tiongkok, pada Selasa (27/3) lalu, serta mengabarkan tentang telah terjadinya pertemuan antara Kim dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
"Kedua pemimpin mengadakan perundingan di Balairung Agung Rakyat membahas hubungan bilateral serta janji Kim Jong-un terkait komitmennya bagi denuklirisasi si Semenanjung Korea," demikian ditulis kantor berita Xinhua edisi Rabu (28/3).
Saat tiba di Balairung Agung Rakyat, Kim bersama Ibu Negara Ri Sol Ju, sempat menyaksikan parade barisan militer yang memberikan penghormatan pada tamu negara. Kemudian Presiden Xi yang didampingi Ibu Negara Peng Liyuan, menyambut tamu mereka untuk masuk ke Balairung Agung Rakyat.
"Kim terlihat amat merendah dan bersikap kaku terhadap Presiden Xi seperti seorang adik yang sowan terhadap kakaknya," kata komentator politik independen Tiongkok bernama Hua Po.
Menurut pengamat soal Asia Timur di International Crisis Group, Michael Kovrig, sikap Presiden Xi yang mendukung sanksi PBB untuk menekan rezim Kim terkait program persenjataan nuklir, jadi latar belakang kekakuan pertemuan itu. "Kondisi hubungan bilateral Korut-Tiongkok agak merenggang apalagi beberapa tahun belakangan, Kim telah membuat marah, frustasi dan tak menghormati Xi dan Tiongkok," komentar dia.
Walau terasa ada kekakuan, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok ingin ada perubahan hubungan ke arah yang lebih baik dengan Korut.
Selain untuk menormalisasi hubungan bilateral, kunjungan Kim ke Beijing dipastikan ada kaitannya dengan rencana pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Korut dengan pemimpin Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Atas kabar pertemuan Kim dan Xi, Presiden AS, Donald Trump, memuji pertemuan itu dengan menyatakan bahwa pertemuan itu kian membuka peluang bagi Kim untuk meninggalkan senjata nuklirnya serta berbuat baik bagi rakyatnya dan demi kemanusiaan.
Undang Xi
Pada bagian lain kantor berita KCNA mewaratakan bahwa Presiden Xi telah menerima undangan Kim Jong-un untuk berkunjung ke Pyongyang.
Xi dan Kim tak pernah bertemu sejak Kim mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahandanya, Kim Jong Il, pada Desember 2011.
Dalam pernyataan resminya, Presiden Xi menekankan bahwa ada hal penting yaitu mengeratkan hubungan bilateral Korut-Tiongkok sehingga Xi mau menjalin hubungan yang lebih sering dengan Kim.
- Baca Juga: Asean Ingin Junta Gelar Pemilu Inklusif
- Baca Juga: AS Khawatir Russia Setujui Program Nuklir Korut
SB/AFP/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia