Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 29 Mar 2018, 01:00 WIB

Xi-Kim Normalisasi Bilateral

Pertemuan Xi-Kim l Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kiri depan), berjalan berdampingan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un (kanan), di halaman Wisma Tamu Negara Diaoyutai di Beijing, Selasa (27/3). Kunjungan Kim ke Beijing merupakan perjalan ke luar negeri pertama sejak ia berkuasa pada 2012.

Foto: AFP/CCTV

PresidenXi Jinping melakukan pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, pada Selasa lalu. Pertemuan itu untuk misi normalisasi bilateral dan menegaskan komitmen Korut bagi denuklirisasi.

BEIJING - Pemerintah Tiongkok dan Korea Utara (Korut) akhirnya buka suara tentang kunjungan secara diam-diam pemimpin Korut, Kim Jong-un, ke Beijing, Tiongkok, pada Selasa (27/3) lalu, serta mengabarkan tentang telah terjadinya pertemuan antara Kim dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

"Kedua pemimpin mengadakan perundingan di Balairung Agung Rakyat membahas hubungan bilateral serta janji Kim Jong-un terkait komitmennya bagi denuklirisasi si Semenanjung Korea," demikian ditulis kantor berita Xinhua edisi Rabu (28/3).

Saat tiba di Balairung Agung Rakyat, Kim bersama Ibu Negara Ri Sol Ju, sempat menyaksikan parade barisan militer yang memberikan penghormatan pada tamu negara. Kemudian Presiden Xi yang didampingi Ibu Negara Peng Liyuan, menyambut tamu mereka untuk masuk ke Balairung Agung Rakyat.

"Kim terlihat amat merendah dan bersikap kaku terhadap Presiden Xi seperti seorang adik yang sowan terhadap kakaknya," kata komentator politik independen Tiongkok bernama Hua Po.

Menurut pengamat soal Asia Timur di International Crisis Group, Michael Kovrig, sikap Presiden Xi yang mendukung sanksi PBB untuk menekan rezim Kim terkait program persenjataan nuklir, jadi latar belakang kekakuan pertemuan itu. "Kondisi hubungan bilateral Korut-Tiongkok agak merenggang apalagi beberapa tahun belakangan, Kim telah membuat marah, frustasi dan tak menghormati Xi dan Tiongkok," komentar dia.

Walau terasa ada kekakuan, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok ingin ada perubahan hubungan ke arah yang lebih baik dengan Korut.

Selain untuk menormalisasi hubungan bilateral, kunjungan Kim ke Beijing dipastikan ada kaitannya dengan rencana pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Korut dengan pemimpin Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Atas kabar pertemuan Kim dan Xi, Presiden AS, Donald Trump, memuji pertemuan itu dengan menyatakan bahwa pertemuan itu kian membuka peluang bagi Kim untuk meninggalkan senjata nuklirnya serta berbuat baik bagi rakyatnya dan demi kemanusiaan.

Undang Xi

Pada bagian lain kantor berita KCNA mewaratakan bahwa Presiden Xi telah menerima undangan Kim Jong-un untuk berkunjung ke Pyongyang.
Xi dan Kim tak pernah bertemu sejak Kim mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahandanya, Kim Jong Il, pada Desember 2011.
Dalam pernyataan resminya, Presiden Xi menekankan bahwa ada hal penting yaitu mengeratkan hubungan bilateral Korut-Tiongkok sehingga Xi mau menjalin hubungan yang lebih sering dengan Kim.

SB/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.