Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sungai Bengawan Solo Purba

Wotawati, Dusun yang Merindukan Matahari

Foto : KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/insta

Dusun Wotawati.

A   A   A   Pengaturan Font

Berada di antara dua bukit di lembah Sungai Bengawan Solo purba membuat Dusun Wotawati tidak pernah terpapar sinar matahari dalam waktu lama. ­Berhawa sejuk dengan perilaku warganya yang adaptif de­ngan keadaan, ­menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir ke dusun ini.

Berada di antara dua bukit di lembah Sungai Bengawan Solo purba membuat Dusun Wotawati tidak pernah terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Berhawa sejuk dengan perilaku warganya yang adaptif dengan keadaan, menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir ke dusun ini.

Sungai Bengawan Solo mengalirkan air dari daerah aliran sungai (DAS) mulai dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Surakarta ke laut Jawa di utara Surabaya. Panjang alirannya mencapai 600 kilometer, sekaligus menjadi sungai terpanjang di pulau Jawa.

Melewati Kota Surakarta atau Kota Solo, anak sungai yang mendasari Bengawan Solo adalah Sungai Dengkeng yang berhulu di Gunung Merapi. Setelah melewati Surakarta, mengalir ke utara mengitari Gunung Lawu, kemudian berbelok ke timur menuju Ngawi.

Setelah Ngawi sungai berbelok ke utara lagi, membentuk batas antara Kabupaten Blora di Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur. Dari Blora, sungai berbelok ke timur dan melewati Kabupaten Bojonegoro.

Dari Bojonegoro sungai lalu mengarah ke timur melewati Kabupaten Lamongan dan Gresik yang memiliki kontur datar. Bagian terakhir dari DAS, kira-kira dimulai dari Kabupaten Bojonegoro, sebagian besar berupa tanah datar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top