Wisatawan Meninggal Usai Bermain Banana Boat di Pantai Trenggalek
Wisatawan saat berpose di tengah permainan banana boat di Pantai Karanggongso, Teluk Prigi, Trenggalek.
"Hasil visum serangan jantung, bukan tenggelam. Menurut keluarga yang bersangkutan pernah menderita sakit stroke," katanya.
Trenggalek, Jatim -- Seorang wisatawan asal Kabupaten Blitar dilaporkan meninggal dunia usai bermain banana boatdi Pantai Karanggongso, Trenggalek Jawa Timur.
Kapolsek Watulimo AKP Zainudin yang menangani kasus tersebut di TrenggalekSelasa mengungkapkan, korban meninggal diduga akibat serangan jantung saat mengikuti atraksi perahu terbalik di perairan dangkal.
"Hasil visum serangan jantung, bukan tenggelam. Menurut keluarga yang bersangkutan pernah menderita sakit stroke," katanya.
Wisatawan yang tewas usai bermainbanana boatitu adalah Gunawan (42), warga
RT-004/RW-001 Kelurahan Jegu Kecamatan Sutojayan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/7) sore.
Dia menjelaskan, saat itu, sekitar pukul 13.30 WIB, korban bersama anaknya dan beberapa orang lainnya bermain ke pasir putih.
Ketika itu, korban bersama anak kandungnya dan enam anak lainnya bermainbanana boot.
Sebelum bermain, mereka memakai baju rompi pelampung.
"Kemudian saat akan menaiki, operator memberikan penjelasan dan penawaran. Apakah dilakukan sesi atraksi digulingkan atau tidak. Mereka memilih atraksi itu," katanya.
Kemudian korban bersama rombongan bermainbanana boatyang ditarik menggunakanspeedboat.
Mereka-pun seru menikmati keindahan alam Trenggalek. Namun rupanya, permainan itu berbuah jadi petaka bagi korban.
Usai digulingkan daribanana boat, korban beserta rombongan terapung di permukaan laut dan kembali menaiki wahana itu.
"Semua rombongan naik dari sisi sebelah kanan sehinggabanana boatsempat terbalik. Saat itu saksi melihat korban melambaikan tangan, seperti isyarat meminta tolong," ujarnya.
Saksi kemudian memberitahukan ke operator dan operator tersebut langsung meloncat ke laut, berenang untuk menyelamatkan korban.
Gunawan kemudian ditarik mendekatispeedboatdan dievakuasi ke darat. Dia sempat mendapatkan pertolongan medis petugas wisata sebelumnya dibawa ke Puskesmas Watulimo.
"Korban dinyatakan meninggal dunia setiba di puskesmas," katanya.
Zainuddin menyebutkan, hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dia meninggal dunia bukan karena tenggelam, melainkan diduga akibat serangan jantung. Apalagi, dia juga diketahui memiliki riwayat sakit stroke.
"Usai dari puskesmas, yang bersangkutan langsung di bawa ke rumah duka," katanya.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya