Sabtu, 14 Des 2024, 10:16 WIB

Wisatawan Diserang Gajah Liar hingga Tewas di Taman Nasional Thailand  

Taman Nasional Phu Kradueng di provinsi Loei di timur laut, sekitar delapan jam perjalanan dari Bangkok.

Foto: CNA/Facebook/Taman Nasional Phu Kradueng)

LOEI - Sebuah taman nasional di Thailand utara ditutup sementara mulai Jumat (13/12) setelah seekor gajah liar menewaskan seorang wanita Thailand berusia 49 tahun minggu ini.

Serangan gajah yang berakibat fatal pada hari Rabu (11/12) adalah yang pertama di Taman Nasional Phu Kradueng di provinsi timur laut Loei, sekitar delapan jam perjalanan dari Bangkok. 

"Ini adalah insiden pertama yang tercatat mengenai serangan gajah terhadap turis di daerah ini," ungkap pejabat kepolisian setempat, seperti dikutip oleh media berita lokal Khaosod English.

Dalam sebuah posting Facebook pada Kamis malam, taman nasional mengatakan gajah liar terlihat di jalan setapak yang digunakan oleh wisatawan, dan untuk sementara waktu semua tempat wisata dan perkemahan di taman tersebut ditutup demi keselamatan dan untuk mencegah kemungkinan kerusakan pada properti. Sebuah area di kaki bukit tetap terbuka untuk wisatawan, katanya.

Korban, yang diidentifikasi bernama Jeeranun, berasal dari provinsi Chachoengsao di timur Bangkok. 

Menurut laporan media setempat, Jeeranun sedang mendaki Bersama seorang teman di jalan setapak menuju Air Terjun Phen Phop Mai dari tempat perkemahannya. 

Kantor berita Pattaya Mail melaporkan gajah itu menyerang wanita tersebut dua kali. Pengunjung melaporkan serangan itu kepada penjaga taman sekitar pukul 9.47 pagi pada hari Rabu dan penjaga taman menemukan Jeeranun dalam kondisi telah meninggal ketika mereka tiba.

Menurut situs berita The Nation, pejabat taman mengatakan serangan itu terjadi di area tempat gajah liar sering mencari makan. Ada beberapa rambu peringatan yang mengimbau pengunjung untuk menjauh dari area tersebut, kata mereka.

Setelah kejadian tersebut, Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan (DNP) menerapkan beberapa protokol keselamatan termasuk penutupan semua jalur di mana gajah liar terlihat, penempatan penjaga tambahan, dan penutupan sementara semua jalur menuju objek wisata air terjun. 

Awalnya mereka tetap membuka akses ke jalur alam biasa, tetapi kemudian menutup Phu Kradueng untuk sementara setelah mengamati gajah terus berkeliaran di sekitar lokasi serangan.

Dalam postingan Facebooknya, Taman Nasional Phu Kradueng mengatakan pihaknya akan mengembalikan semua pembayaran dan berhubungan langsung dengan pengunjung yang terkena dampak, termasuk wisatawan yang telah memesan akomodasi mereka.

Taman tersebut akan dibuka kembali “setelah situasi kembali normal” dan pemberitahuan sebelumnya akan diberikan di halaman Facebook-nya. 

“(DNP) telah berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Satwa Liar dan Kedokteran Hewan untuk menyelidiki kondisi gajah liar (yang menewaskan wanita tersebut),” kata taman itu di Facebook. Ia mengatakan tidak biasa bagi gajah muncul di siang hari.

The Nation melaporkan para pejabat secara aktif mencegah gajah tersebut mendekati wilayah berpenduduk.

Menurut Bangkok Post, lebih dari 700 pengunjung diminta meninggalkan gunung pada hari Kamis.

Taman Nasional Phu Kradueng populer di kalangan wisatawan domestik karena dataran tinggi dan iklimnya yang sejuk. Daerah di dekat air terjun Phen Phop Mai terkenal dengan daun maple merahnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang gemar berfoto di sana. 

Menurut The Nation, taman tersebut dibuka untuk wisata musiman selama lebih dari dua bulan tahun ini. Taman dibuka pada tanggal 1 Oktober dan awalnya dijadwalkan beroperasi hingga tanggal 31 Mei tahun depan. 

Jalur pendakian menuju puncak gunung ditutup setiap tahun selama musim kemarau karena bahaya yang ditimbulkan oleh gajah liar yang berkumpul di area tersebut untuk minum air, demikian laporan media lokal. 

Mengutip statistik dari DNP, Yayasan Heinrich Boll melaporkan Desember lalu bahwa setidaknya 150 orang di Thailand terbunuh oleh gajah liar dalam enam tahun terakhir dan lebih dari 133 orang terluka. 

Sementara itu, lebih dari 92 gajah telah dibunuh, kata artikel itu.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: CNA

Tag Terkait:

Bagikan: