![WHO Menganalisis Kasus Flu Burung yang Akibatkan Kematian](https://koran-jakarta.com/images/article/who-menganalisis-kasus-flu-burung-yang-akibatkan-kematian-240608010332.jpg)
WHO Menganalisis Kasus Flu Burung yang Akibatkan Kematian
![WHO Menganalisis Kasus Flu Burung yang Akibatkan Kematian](https://koran-jakarta.com/images/article/who-menganalisis-kasus-flu-burung-yang-akibatkan-kematian-240608010332.jpg)
Seorang pria berusia 59 tahun di Meksiko meninggal karena jenis flu burung H5N2, setelah mengalami demam, sesak napas, diare, dan mual.
Berdasarkan informasi yang tersedia, risiko terhadap masyarakat umum adalah rendah. Varian lain dari flu burung, H5N1, telah menyebar selama berminggu-minggu di kalangan ternak sapi perah di Amerika Serikat, dan sejumlah kecil kasus dilaporkan terjadi pada manusia.
Namun, tidak satu pun dari penyakit tersebut yang menular dari manusia ke manusia, dan penyakit ini justru menular dari ternak ke manusia. Tidak ada vaksin khusus untuk mencegah infeksi virus flu burung. Namun, kandidat vaksin telah dikembangkan sebagai bagian dari kesiapsiagaan pandemi.
WHO mengindikasikan mereka telah mencapai kesepakatan dengan 15 produsen vaksin untuk memiliki akses real-time terhadap sekitar 10 persen produksi vaksin di masa depan jika terjadi pandemi flu burung. Dosis akan didistribusikan ke negara-negara berdasarkan risiko dan kebutuhan kesehatan masyarakat.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya