
WEF 2025 Kembali Digelar Usung Tema 'Kolaborasi untuk Era Kecerdasan'
Seorang pria sedang memasang panel jelang pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Senin (20/1). Pertemuan tahunan ini rencananya akan berlangsung selama 5 hari.
Foto: AFP/Fabrice COFFRINIDAVOS - Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2025 kembali digelar di Davos, Swiss, pada Senin (20/1) waktu setempat dan akan berlangsung selama 5 hari.
Total ada sebanyak 2.500 delegasi termasuk 350 kepala negara dan pemerintahan, 900 pelaku bisnis tingkat tinggi, serta kepala organisasi internasional akan menghadiri agenda WEF ke-55 dengan tema tahun ini yaitu "Kolaborasi untuk Era Kecerdasan".
“Konferensi WEF tahun 2025 bertujuan untuk memecahkan masalah umum umat manusia secara kreatif, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sambil mencegah dampak negatif dalam situasi meluasnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memicu perubahan kehidupan,” lapor kantor berita KBS, Senin.
- Baca Juga: AS akan Ungkap Rencana Trump Akhiri Perang Ukraina
- Baca Juga: DPR Makzulkan Wapres Sara Duterte
Agendanya presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya secara daring pada Kamis (23/1), tiga hari setelah ia dilantik sebagai Presiden AS.
Melansir laman resmi WEF 2025, pertemuan tahunan kali ini akan mempertemukan para pemimpin dunia untuk membahas tantangan global dan regional utama.
Pada Rabu (15/1) lalu, survei WEF memperingatkan bahwa konflik bersenjata merupakan risiko terbesar tahun ini, seiring dengan perpecahan dan fragmentasi politik yang semakin dalam di seluruh dunia. SB/KBS/I-1
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
Berita Terkini
-
Di Batam, Kebijakan PPN 12 Persen Tidak Berlaku, Ini Alasannya
-
Abu Mendiang Barbie Hsu telah Kembali ke Taiwan
-
Tak Hanya Tempat Ibadah dan Wisata, Wamenekraf Gali Potensi Ekonomi Kreatif Masjid Istiqlal
-
Alokasikan APBN untuk Sektor Produktif, Jangan ke Belanja Rutin yang Daya Ungkit Rendah
-
Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa Untuk Ketahanan Energi Nasional