Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran | Pemerintah Diminta Kurangi Belanja Rutin

Waspadai Lonjakan Penduduk Miskin

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan harga BBM dikhawatirkan menggerus daya beli masyarakat kelompok menengah sehingga dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin.

JAKARTA - Rencana pemerintah membatasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar dikhawatirkan bakal menambah penduduk miskin. Tak hanya penduduk miskin, kelompok menengah menjadi pihak paling rentan terkena dampak.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menegaskan rencana ini bakal menurunkan daya beli masyarakat. "Dampak kenaikan BBM tidak hanya untuk lapisan masyarakat bawah, tetapi menengah juga," ungkapnya kepada Koran Jakarta, Kamis (11/7).

Esther melihat rencana tersebut tak sekadar untuk membuat distribusi subsidi lebih tepat sasaran, melainkan juga terkait beban anggaran sehingga membuat ruang fiskal makin sempit.

"Kebergantungan impor membuat ruang fiskal semakin mengecil. Kondisi ini ditambah dengan utang yang kenaikannya tak terkendali ditambah kondisi global karena konflik geopolitik mengakibatkan suplai minyak terbatas dan harga minyak dunia meningkat," jelas Esther.

Fenomena ini, terang dia, diperkuat oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) yang meningkat mengakibatkan dollar AS menguat dan membuat depresiasi pada nilai tukar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top