Warga Tuntut Perbaikan Pengelolaan TPA Burangkeng
unjuk rasa
Kajian cepat dilakukan Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan, Koalisi Persampahan Nasional, Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia serta Karang Taruna Burangkeng. Hal ini diperkuat hasil Rapid Assessment yang dilakukan Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019.
Berikut ini temuan kajian cepat, di antaranya: (1) TPA Burangkeng dikelola dengan distem open dumping. (2) Infrastruktur jalan TPA Burangkeng buruk. (3) Tidak ada penanggung jawab jalan menuju TPA Burangkeng.
Lalu, (4) Amdal TPA Burangkeng tidak jelas. (5) Sarana pencucian kendaraan belum ada. (6) Workshop/bengkel belum ada. Kemudian 16 orang diterima Ceuta DPRD Kabupaten Bekasi. Tuntutannya, di antaranya, pertama, ada keterbukaan informasi publik mengenai sampah pasar, khususnya terkait koordinasi antara Dinas Perdagangan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Kedua, menuntut pemberhentian Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. Ketiga, menuntut agar segera diterbitkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bekasi. Keempat, menuntut pemberian jaminan kesejahteraan kepada para pemulung yang membantu mengurangi volume sampah di TPA Burangkeng.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya