Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Tuntut Perbaikan Pengelolaan TPA Burangkeng

Foto : istimewa

unjuk rasa

A   A   A   Pengaturan Font

Lanjutnya, setiap tahun sebanyak 300 miliar dikucurkan untuk TPA Burangkeng, tetapi kondisinya buruk, tidak ada perubahan. Proyek pengolahan sampah di Kertamukti menelan anggaran 50 miliar hanya mampu mengolah sampah 30 ton per hari. Padahal, anggaran itu bisa untuk olah sampah kapasitas lebih besar dan teknologinya lebih murah.

Sementara itu, Moch Hatta Ketua Bangkit Tani Pasundan menambahkan, Kali Burangkeng itu merupakan kali alam. Dulu lebar dan airnya jernih. Aliran air kali berasal dari Cileungsi Bogor. Kemudian, melewati wilayah perbatasan Kelurahan Sumurbatu menuju Desa Burang. Kali itu sudah ada sejak dari nenek moyangnya.

Masih menurut Hatta, kali mulai rusak akibat kegiatan pembuangan sampah. Airnya menghitam seperti kopi dan sangat bau sebab dipenuhi air lindi. Ketika musim hujan, air lindi membanjiri sawah dan merusak tanaman padi. Kondisi ini semakin parah ketika ada pembangunan jalan tol, saluran air jadi kecil dan saat hujan terjadi banjir. Pada musim tanam tahun ini, Hatta mengalami kerugian 7 jutaan karena tanamannya mati terendam air lindi.

Tak Diperhatikan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top