Warga Sekitar Mengaku Tidak Curiga Keberadaan Kebun Ganja di Cengkareng
Barang bukti tanaman ganja hasil penggerebekan polisi di sebuah rumah di RT/RW 02/16 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (13/11).
Foto: ANTARA/Risky SyukurJAKARTA - Warga Cengkareng di sekitar kebun ganja mengaku selama ini tidak merasa curiga dengan aktivitas penghuni yang beralamat di RT/RW 02/16 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Saya enggak pernah curiga dengan aktivitas penghuninya. Karena saya pantau di CCTV juga kan, ada depan rumah. Tetapi tidak pernah lihat," kata Sekretaris RT 02 RW 16 Kapuk, Sutarso kepada wartawan di lokasi, Rabu.
Selain itu, Sutarso juga menyebut penghuni rumah tersebut juga bergaul dengan warga sekitar.
"Kalau saya lihat tiap hari ada nongkrong, aktivitasnya ya nongkrong," ucap Sutarso.
Meskipun demikian, Sutarso mengaku rumah tersebut tidak pernah didatangi tetangga.
"Enggak ada tetangga yang bertamu," tutur Sutarso.
Mengenai keamanan sekitar, Sutarso mengaku selama ini ada lima orang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang rutin berkeliling di lokasi.
"Kalau penjagaannya alhamdulillah kami di wilayah itu Linmas-nya juga sampai lima orang. Tiap malamnya itu jaga tiga, gantian tiap malamnya. Selama ini aman, kecuali hari ini baru kejadian," tutur Sutarso.
Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 16.03 WIB sejumlah pot yang sudah ditanami tanaman ganja setinggi 30 sentimeter hingga dua meter ditempatkan di teras rumah tempat penggerebekan.
Pada masing-masing tanaman ganja tersebut, terpasang penanda barang bukti narkoba berupa secarik kertas berwarna merah muda bertuliskan keterangan kepolisian.
Terhitung delapan pot ganja yang dipajang di depan rumah sebagai etalase barang bukti penggerebekan.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung