Koran-jakarta.com || Selasa, 25 Mar 2025, 14:55 WIB

Waralaba Texas Chainsaw Massacre Resmi Diperebutkan, Glen Powell dan Andy Muschietti Turut Berminat

  • Texas Chainsaw Massacre

Tagline klasik "Siapa yang akan selamat dan apa yang akan tersisa dari mereka?" dari film horor The Texas Chain Saw Massacre (1974) karya Tobe Hooper kini memiliki makna baru. Hak waralaba Texas Chainsaw Massacre, yang mencakup sekuel, prekuel, dan pembuatan ulang, kini sedang diperebutkan oleh berbagai pihak di industri film. Di antara nama yang menunjukkan ketertarikan adalah Glen Powell (Hit Man, Twisters) serta sutradara Andy Muschietti (It).

Ket.

Doc: ComicBook

Menurut laporan Deadline, hak cipta waralaba ini tengah dipasarkan oleh Verve, agensi bakat independen yang mewakili Exurbia Films—pemegang hak waralaba sejak 2017. Exurbia yang berbasis di Austin dimiliki oleh produser Pat Cassidy, kreator sekaligus penulis naskah asli Texas Chainsaw Massacre, Kim Henkel, serta putranya Ian Henkle, produser Texas Chainsaw Massacre (2022).

Glen Powell, yang berasal dari Austin, dikabarkan tertarik untuk terlibat dalam proyek pembuatan ulang yang akan ditulis dan disutradarai oleh JT Mollner (Strange Darling). Sementara itu, produser Roy Lee, yang dikenal lewat film horor seperti The Ring (2002), The Grudge (2004), dan The Strangers (2008), juga disebut-sebut akan terlibat dalam proyek ini. Deadline mencatat bahwa Powell akan mempertimbangkan perannya dalam proyek ini jika Mollner benar-benar menulis skenarionya.

Selain Powell dan Mollner, beberapa studio besar juga tertarik mengembangkan proyek Texas Chainsaw Massacre ini. A24 Films (trilogi X, Talk to Me, Heretic) serta Lionsgate (yang sebelumnya mendistribusikan Texas Chainsaw 3D pada 2013 dan Leatherface pada 2017) termasuk dalam daftar calon pembeli potensial. Neon, yang sedang mencari film horor besar setelah sukses dengan Longlegs (2024) dan The Monkey (2025), juga dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi hak waralaba ini.

Selain itu, Andy Muschietti, sutradara di balik It (2017) dan It Chapter Two (2019), juga menunjukkan minatnya untuk menggarap proyek ini melalui rumah produksi Double Dream, yang ia dirikan bersama saudara perempuannya, Barbara Muschietti (The Electric State). Jika terwujud, ini akan menjadi proyek horor pertamanya sejak It Chapter Two.

Seorang perwakilan Verve mengungkapkan bahwa mereka tengah mengembangkan strategi multimedia untuk waralaba Texas Chainsaw Massacre, tetapi belum secara resmi menyerahkan properti tersebut kepada pembeli mana pun. Dengan popularitasnya yang masih tinggi di kalangan pecinta horor, Verve memperkirakan bahwa tawaran resmi akan segera masuk.

Waralaba Texas Chainsaw Massacre, yang terkenal dengan karakter Leatherface, seorang pembunuh kanibal yang menggunakan gergaji mesin telah menghasilkan sembilan film sejak debutnya pada 1974, dengan pendapatan box office kolektif mencapai $248 juta. Pembuatan ulang tahun 2003 yang diproduksi Michael Bay menjadi film tersukses, meraih $107 juta secara global.

Pada 2018, studio Legendary sempat dikabarkan tertarik untuk mengembangkan film dan serial televisi berbasis Texas Chainsaw Massacre. Namun, sekuel Texas Chainsaw Massacre (2022) yang diproduksi oleh Legendary dan Exurbia untuk Netflix mendapatkan kritik tajam, membuat waralaba ini kehilangan daya tariknya dalam beberapa tahun terakhir. Kini, dengan haknya kembali tersedia, berbagai pihak berlomba-lomba untuk menghidupkan kembali kisah Leatherface dalam format yang baru.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Lili Lestari

Artikel Terkait