Wanita Wajib Tahu! IDI Ciamis Ungkap Lima Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi dan Solusi Pengobatannya
Foto: Freepik/myoceanstudioIkatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ciamis idiciamis.org mengungkapkan, salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada wanita adalah gangguan menstruasi atau haid. Gagal menstruasi dapat menyebabkan nyeri yang sangat parah selama menstruasi. Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa 11,7% remaja putri di Indonesia mengalami gangguan siklus menstruasi.
IDI Kabupaten Ciamis merupakan salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ciamis adalah organisasi profesi yang berfungsi untuk menaungi para dokter di wilayah Ciamis, Jawa Barat.
IDI Kabupaten Ciamis memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat. IDI Ciamis kemudian meneliti lebih lanjut terkait gangguan menstruasi yang sering terjadi pada wanita dan remaja. Beberapa cara dan rekomendasi obat yang tepat untuk penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya gangguan menstruasi?
IDI Cabang Ciamis menjelaskan gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi. Berikut adalah beberapa penyebab utama gangguan menstruasi meliputi:
1. Perubahan hormon dalam tubuh
Perubahan hormon, yang dapat terjadi pada tahun awal menstruasi atau selama menopause, adalah salah satu alasan yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menstruasi. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone sering menyebabkan gangguan menstruasi.
2. Penggunaan alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau mencegah kehamilan sama sekali. Alat kontrasepsi seperti pil KB, suntikan, atau implan dapat mengubah siklus haid wanita, termasuk perdarahan yang tidak teratur atau amenore.
3. Penurunan atau kenaikan berat badan
Berat badan juga berpengaruh terhadap gangguan menstruasi. Perubahan berat badan yang signifikan, baik penurunan maupun kenaikan, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan gangguan haid.
4. Adanya gejala PCOS
PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan kista pada ovarium dan dapat mengganggu ovulasi dan siklus haid. Penting bagi Anda untuk rutin cek kesehatan ke dokter, apabila mengalami gejala, terutama rasa sakit tak tertahankan saat haid.
5. Stres akibat aktivitas sehari-hari
Aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan dapat menimbulkan stres yang berbahaya bagi kesehatan. Stres emosional dan cemas berlebihan dapat mempengaruhi fungsi hormon dan menyebabkan gangguan menstruasi.
Apa saja obat yang bisa meringankan dan mengobati gangguan menstruasi?
Gangguan menstruasi dapat diobati dengan menggunakan berbagai macam obat yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar hormon, merangsang ovulasi, dan mengatur siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi meliputi:
1. Bromocriptine
Bromocriptine, yang termasuk dalam kelompok obat ergot alkaloid, bekerja dengan menekan produksi hormon prolaktin kelenjar pituitari untuk mengobati nyeri menstruasi.
2. Gonadotropin
Gonadotropin adalah obat lain yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi masalah ketidaksuburan. Obat ini dapat bekerja dengan mendorong ovarium untuk melepaskan sel telur yang matang, yang dapat mengurangi rasa sakit yang sangat parah yang disebabkan oleh menstruasi.
3. Primolut N
Obat ini mengandung norethisterone, Primolut N digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi dan perdarahan abnormal. Obat ini dapat membantu mengembalikan siklus menstruasi normal jika digunakan sesuai petunjuk dokter.
4. Tranexamic Acid
Obat terakhir adalah tranexamic acid. Obat ini digunakan untuk mengurangi pendarahan berlebihan selama menstruasi (menorrhagia). Tranexamic acid bekerja dengan mempercepat pembekuan darah.
Penggunaan obat-obatan ini harus selalu berdasarkan konsultasi dengan dokter untuk menentukan terapi yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
(IKN)
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
Berita Terkini
- Rismaharini-Gus Hans Minta Pemungutan Suara Ulang di Seluruh Jawa Timur, Ini Alasannya
- 126 Orang Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet
- Pasangan Calon Wali Kota Depok, Imam-Ririn Cabut Gugatan Sengketa Pilkada di MK
- Kali Pesanggrahan Dikeruk untuk Antisipasi Potensi Banjir
- Enam Bulan Tidak Berdinas, Dua Polisi Dipecat