Wagub DKI Riza Patria Buka Edufair SMAN 8 Jakarta
Alvito MC acara pembukaan, yang anaknya ada di klas 3 SMAN 8.
Foto: IstimewaJAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Achmad Riza Patria meresmikan acara pendidikan yang menjadi tradisi tahunan SMAN 8 Jakarta yakni Education Fair atau Edufair, melalui zoom, Senin (19/7). Antusiasme siswa, guru, dan pihak terkait sangat tinggi, ini terbukti diikuti 500 peserta dari awal hingga akhir acara tetap setia mengikuti.
Karena persiapan matang, dan koordinasi yang baik, maka Edufair 2021 berlangsung sesuai jadwal, meski saat ini dalam situasi pandemi Covid-19 dan ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa Bali.
Dalam sambutan singkatnya, Riza Patria mengingatkan siswa SMA 8 yang punya tagline Rajawali Emas, agar terbang ke mana pun tapi nanti suatua saat akan jadi kunci dan panutan. "Teruslah belajar, jaga iman, ketaqwaan, dan tetaplah ingat pada agama, karena agama menjadi pandu bagi kita," ujarnya.
Dalam bahasa yang puitis dan diselingi pantun, Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti mengatakan, bagi Rajawali Emas 2022, sayap sudah dilebarkan, siap terbang. Jadi mulai saat ini harus serius belajar mengejar harapan.
"Belajar dari kakak-kakak kalian, sejak saat ini harus jadi pegangan, yakni strategi menang di awal dengan persiapan matang," tegas Rita Hastuti memberi semangat ratusan siswa didiknya.
Begitu juga Ketua Komite Sekolah SMAN 8 Jakarta, Tommy Juniarto ketika memberi sambutan mengatakan, tradisi belajar dan persiapan menuju PTN serta perguruan tinggi di luar negeri telah dipersiapkan sejak awal, salah satunya dengan menggelar Edufair ini.
"Saya menyambut gembira agenda tahunan yang kali ini dibuka Wagub DKI Riza Patria dan dihadiri 500 peserta. Sungguh luar biasa. Semoga harapan menggapai PTN pilihan dan juga perguruan tinggi di lua negeri dengan mudah bisa dicapai," kata Tommy.
Menurut diaran persnya, Ketua Ikatan Alumni Smandel (IAS), Sigit Winarto mengatakan, persiapan untuk lolos PTN pilihan harus disiapkan dari sekarang sesuai dengan minat dan bakat kita. Karena itu keinginan untuk mencapai PTN atau perguruan tinggi di luar negeri, harus ditetapkan sebagai tantangan, bukan beban.
"Pada saatnya, kalian akan menjadi alumni sekolah terbaik ini. Karena itu torehkan prestasi terbaikmu dengan semangat belajar dan kerja keras," ujar Sigit.
"Big Hopes Big Stories"
Setelah rangkaian pembukaan Edufair tahap pertama ini, acara dilanjutkan dengan dialog bersama alumni yang diberi nama Big Hopes Big Stories - Alumni Talks dengan tema mengenal jurusan dan karir impian.
Siswa yang hadir pada acara pertama ini disuguhi peluang dan tantangan studi tehnik informatika, dengan nara sumber Alumni SMAN 8 Jakarta yakniMuhamma Ilham Desi Computer Science NTU Singapura), Cynthia (Tehnik Informatika ITB) & Muhammad Fary Aritiana (Tehnik Informatika ITS).
Kemudian tema pokok tehnik industri, meghadirkan alumni SMAN 8 Jakarta, Abdul Malik Sulaiman (Tehnik Industri ITS), Muhammad Aufa Ashiddiq (Tehnik Industri ITB & Laras Shatyaningrum (Tehnik Industri UI).
Dalam diskusi, para alumni menjelaskan bagaimana persiapan untuk masuk PTN pilihan, proses belajar selama menempuh studi. Selama diskusi ini, adik adik kelas XII mendapat masukan banyak dari kakak kelas mereka.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris