Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Visi Misi Capres-Cawapres 2024 Soal Transisi Energi, Siapa Lebih Unggul?

Foto : The Conversation/jatengprov.go.id

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diundang oleh Institute for Essentiol Services Reform (IESR) sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia), untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT dalam rangkaian acara G20 side event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali, Selasa (30/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Meski telah menyinggung rencana transisi energi, visi-misi para kandidat capres-cawapres masih memiliki beberapa kekurangan terutama dalam target energi bersih dan pemerataan aksesnya.

Denny Gunawan, UNSW Sydney

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 amat krusial bagi masa depan transisi energi Indonesia. Pasalnya, pada beberapa tahun mendatang pemerintah harus ngebut untuk memperbanyak listrik energi terbarukan di tanah air guna memenuhi komitmen Perjanjian Paris--kesepakatan penanganan perubahan iklim global.

Pada 2030 atau tujuh tahun lagi, Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 31,89% dengan usaha sendiri atau 43,2% dengan bantuan internasional. Indonesia juga menargetkan sumbangan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam sistem kelistrikan nasional pada 2030 sebesar 44%. Sementara, hingga saat ini, bauran energi terbarukan kita baru sekitar 13%.

Lebarnya jurang antara target dan pencapaian ini menciptakan pekerjaan rumah besar bagi kepemimpinan berikutnya.

Ada tiga calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud Md, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top