Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin Diuji untuk Hadapi Serangan Virus Mutan

Foto : Phill Magakoe / AFP

A healthcare worker holds vials containing doses of the Johnson & Johnson vaccine against the COVID-19 coronavirus as South Africa proceeds with its inoculation campaign at the Klerksdorp Hospital on February 18, 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Produsen vaksin seperti Pfizer/BioNTech dan Moderna tengah uji coba atas vaksin yang dihasilkan agar mampu melawan varian virus korona Afrika Selatan yang cukup kebal.

Sama seperti virus lain, untuk dapat bertahan hidup, virus korona juga bermutasi dengan mengubah struktur dan sifat genetik virus untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh inangnya. Biasanya setelah mutasi, sistem kekebalan menjadi sulit mengenalinya sehingga bisa bertahan dan menyerang sel inangnya.

Tak hanya untuk mengelabui sistem imunitas, proses mutasi virus juga dapat membuat virus semakin kuat dan lebih mudah berkembang biak. Mutasi virus pun dapat membuat virus berpotensi menyebabkan penyakit baru.

Mutasi virus korona varian B1351 yang telah menyebar di banyak negara akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan. Sebab hasil penelitian menunjukkan mutasi varian dapat menghindari respons kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Meskipun belum ada bukti mereka yang diimunisasi memiliki perlindungan lebih rendah terhadap varian ini, Moderna dan Pfizer telah mulai mencari cara untuk menjelaskan dan mengatasi masalah perkembangan mutasi.

Di Amerika Serikat para peneliti menemukan varian B1351 yang mengembangkan mutasi dengan menghindari sistem kekebalan. Maka, Pfizer dan mitranya BioNTech menyatakan telah memulai pengujian dengan menambah dosis ketiga dari vaksin resmi untuk melindungi terhadap serangan varian baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top