Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin Diuji untuk Hadapi Serangan Virus Mutan

Foto : Phill Magakoe / AFP

A healthcare worker holds vials containing doses of the Johnson & Johnson vaccine against the COVID-19 coronavirus as South Africa proceeds with its inoculation campaign at the Klerksdorp Hospital on February 18, 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Studi akan melihat keamanan dan respons imun dari dosis penguat pada 144 peserta dari uji klinis tahap I sebelumnya dilakukan di AS. Pengujian juga dilakukan pada orang tua hingga usia 85 tahun. Ini juga akan melibatkan pengujian seberapa baik antibodi mereka.

Relawan akan menerima dosis ketiga antara 6 hingga 12 bulan setelah dua dosis sebelumnya. Dosisnya akan sama dengan yang diizinkan saat ini yaitu sebanyak 30 mikrogram. "Studi penguat ini sangat penting untuk memahami keamanan dosis ketiga dan kemanjuran melawan strain yang beredar," kata CEO Pfizer dr Albert Bourla seperti dikutip CNN.

Secara terpisah, Pfizer dan BioNTech juga dalam diskusi yang sedang berlangsung dengan pihak berwenang kemungkinan akan menguji vaksin yang dimodifikasi untuk melindungi varian virus baru. Namun, Bourla mencatat bahwa perusahaan belum melihat bukti kuat varian tersebut kebal terhadap vaksin Pfizer, meskipun sedang mengambil langkah persiapan.

Sementara itu, Moderna menyatakan telah menghasilkan versi terbaru dari vaksin Covid-19 untuk membantunya memerangi varian B1351. Bahkan dosis awal telah dikirimkan ke National Institutes of Health menjalani uji klinis.

Vaksin baru yang dinamai mRNA-1273.351 akan dievaluasi sebagai suntikan penguat untuk orang-orang yang telah divaksinasi terhadap virus korona. Bukan hanya itu, vaksin tersebut akan menjadi suntikan utama bagi mereka yang belum pernah terkena virus korona dan belum divaksinasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top