Untar Kukuhkan Guru Besar Hukum Bisnis Termuda
PENGUKUHAN GURU BESAR -- (Kiri) Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Agustinus Purna Irawan dan (kanan) Guru Besar bidang Hukum Bisnis Untar, Ariawan Gunadi, usai acara pengukuhan, di Jakarta, Senin (24/7). Foto
Foto: koran jakarta/Muhamad Ma’rupJAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar) mengukuhkan Prof Dr. Ariawan Gunadi S.H,. M.H sebagai Guru Besar bidang Hukum Bisnis. Hal tersebut membuat Ariawan menjadi Guru Besar Hukum Bisnis termuda di Indonesia, setelah sebelumnya pernah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Profesor termuda Bidang Hukum Bisnis di Indonesia.
"Pengukuhan ini pasti pencapaian untuk Untar. Kami jadikan pengukuhan sebagai milestone Untar untuk bisa menginspirasi genrasi muda ke depan untuk meraih jenjang jabatan sampai Guru Besar," ujar Ariawan, usai acara pengukuhan, di Jakarta, Senin (24/7).
Dalam pidato pengukuhannya, Ariawan membahas adanya fenomena-fenomena yuridis yang terjadi dalam lingkup hukum bisnis internasional. Dia juga membahas urgensi mengimplementasikan perdagangan internasional yang berkeadilan untuk memilihkan dampak ekonomi akibat Covid-19.
Dia menambahkan, momen Indonesia dalam Presidensi G20 dan Ketua Asean menjadi modal untuk pemulihan ekonomi. Adanya berbagai regulasi seperti Omnibuslaw UU Cipta Kerja merupakan salah satu upaya mengakselerasi ekonomi dari segi regulasi.
"Ini akan memperkuat bargaining position dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Founding Fathers kita," tandasnya.
Sebagai informasi, setelah menamatkan pendidikan Sarjana dan Magister di Fakultas Hukum Untar, Ariawan memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Indonesia saat berusia 27 tahun. Selain menjadi dosen tetap di FH Untar, dia saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Tarumanagara.
Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan, mengatakan, pihaknnya mendorong perencanaan karier dosen mulai dari jabatan akademik hingga profesor. Menurutnya, hadirnya guru besar termuda di Untar merupakan hal luar biasa sebab kesempatan kariernya masih panjang.
"Saya kira ini jadi sesuatu yang diharapkan oleh pendidikan tinggi. Kami mendukung untuk bisa menghasilkan karya terbaik di masa mendatang," katanya.
Dia menyebut, saat ini Untar telah memiliki 28 orang profesor. Adapun target tahun ini pihaknya akan memiliki tiga profesor baru.
"Kami harap dosen lain terus bisa meningkatkan kompetensi dan kualifikasi. Mari kita sama-sama sesuai dnegan keahlian kita, berkontribusi secara positif meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," ucapnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris