
UNDP: Krisis Utang Capai Titik Tertinggi di Negara-negara Berkembang
Achim Steiner
Foto: AFP/FABRICE COFFRINICAPE TOWN - Krisis utang yang dihadapi negara-negara ekonomi termiskin di dunia mencapai titik tertinggi baru dan pembayaran utang menghabiskan porsi pendapatan yang semakin besar dengan mengorbankan pengeluaran untuk pembangunan, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memperingatkan pada Selasa (25/2).
“Kesepakatan keringanan utang multilateral baru yang mencakup semua kreditor perlu mendapat perhatian serius," kata UNDP.
Pembayaran bunga utang melebihi 10 persen dari pendapatan pemerintah di 56 negara berkembang, hampir dua kali lipat jumlah negara dibandingkan dengan satu dekade lalu, menurut laporan UNDP yang diterbitkan saat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 memulai pertemuan mereka di Afrika Selatan.
Dari jumlah tersebut, 17 negara menghabiskan lebih dari 20 persen pendapatan untuk pembayaran bunga, melampaui ambang batas yang sangat terkait dengan risiko gagal bayar, kata UNDP. Beban pembayaran utang yang meningkat telah melampaui tingkat yang tidak terlihat dalam lebih dari dua dekade, imbuh institusi tersebut.
"Ketidakseimbangan utang dan pembangunan mengancam hilangnya satu dekade kemajuan pembangunan bagi banyak negara termiskin di dunia," kata administrator UNDP, Achim Steiner. SB/ST/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan