Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ujian Demokrasi Lokal

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan untuk kursi-kursi di Senayan, pada Pemilu Legislatif 2014, 20,89 persen pemilih Indonesia golput. Jumlahnya jauh lebih tinggi dari perolehan suara PDIP, partai peraih suara terbanyak pada Pileg 2014.

Faktanya, hampir di setiap pemilu di Indonesia, sering jumlah yang tidak memilih lebih besar dari jumlah suara pemilih pemenang pemilu sekalipun.

Apa sebab? Banyak tentunya. Tapi salah satunya dan tak dapat dimungkiri, kegiatan untuk meraih dukungan alias kampanye menjelang pemilihan kepala daerah (pileg dan semacamnya) terbukti tidak menarik bagi pemilih.

Baliho, pencitraan, money politic, menebar janji manis dibibir serta berbagai kampanye hitam sudah kepalang menyebalkan di zaman kekinian ini.

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Jargon-jargon seperti "Partai ini menang, Indonesia sejahtera", "Bergerak bersama rakyat", "Serahkan kota ini pada ahlinya" sudah kepalang klise.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top