Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ujian Demokrasi Lokal

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Terjadi di AS

Pola semacam itu tampak terjadi di Amerika. Menurut sejumlah pakar, pemilih di Amerika kecewa dengan kepemimpinan tokoh politik Demokrat sepuluh tahun belakangan. Banyak yang berpandangan, Obama tak mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat Amerika.

Mereka memilih Donald Trump bukan karena sosok yang diusung Partai Republik (oposisi) itu lebih bagus dari sosok-sosok yang ditawarkan Demokrat, tapi sebagai ajang balas dendam belaka. Dan pasokan suara-suara yang penuh kekecewaan itu akhirnya melebur bersama suara-suara kelompok konservatif dan rasis. Dunia terkejut atas kemenangan Trump, namun itulah yangterjadi. Dalam medan politik di manaoun, pola perilaku politik semacam itu sangat mungkin. Baik di tingkat daerah maupun nasional.

Terkait hal ini, penulis terkenal Andrea Hirata dalam novel teranyarnya Sirkus Pohon (2017), punya sebuah kisah menarik dan menyentil dunia perpolitikan kita. Diceritakan tengah terjadinya pemilihan Kepala Desa di Desa Ketumbi. Karena itu bermunculanlah calon-calon kepala desa dari pelbagai latarbelakang. Mereka berkampanye soal kesejahteraan, pembangunan, dan segala macam yang enak didengar masyarakat.


Penulis, Peneliti Pada Institute for Population and National Security, Alumnus Houston Community Collage, Texas

Komentar

Komentar
()

Top