TWS dengan Resolusi Audio Hingga 48kHz Segera Meluncur
Huawei FreeBuds Pro 4, menawarkan resolusi suara hingga 48kHz/ 24-bit untuk pengalaman mendengarkan yang lebih baik. Produk ini akan meluncur pada 9 Januari 2025.
Foto: IstimewaJAKARTA – Huawei Device Indonesia kembali memperkenalkan inovasi audio melalui produk TWS earbuds terbarunya, Huawei FreeBuds Pro 4. Sebagai bagian dari seri unggulan dari lini Huawei FreeBuds Pro, perangkat ini diklaim menjadi standar baru untuk kualitas suara, kejernihan panggilan telepon, dan pengalaman mendengarkan yang imersif.
Sesuai dengan slogannya, "Catch the Sound," Huawei FreeBuds Pro 4 menawarkan pengalaman mendengarkan yang luar biasa dengan transmisi audio sempurna. Earbuds ini dirancang untuk menangkap esensi audio murni mengubah setiap momen menjadi lebih istimewa-menghadirkan pengalaman audio yang tidak hanya, tetapi dirasakan secara mendalam.
“Dengan Huawei Sound, Huawei FreeBuds Pro 4 menggabungkan kejernihan panggilan telepon yang luar biasa dan kualitas hiburan yang memukau, memenuhi kebutuhan audiophile dan profesional Indonesia,” ujar, Country Head of Huawei Device Indonesia Huiller Fan, melalui siaran pers pada Jumat (3/1).
Seri tersebut kata dia mempertegas komitmen Huawei dalam menghadirkan inovasi dalam teknologi audio. Dengan kualitas suara yang memukau, kejernihan panggilan telepon, dan fitur active noise canceling (ANC) yang lebih baik, perangkat ini dirancang untuk memberikan pengalaman audio menyeluruh yang imersif bagi penggunanya.
Fitus ANC Huawei FreeBuds Pro 4 dapat menghilangkan hingga 100 dB kebisingan suara sekitar selama panggilan telepon berkat teknologi quad microphone. Bersama dengan algoritma jaringan saraf dalam (DNN) multisaluran membuatnya mampu membedakan antara suara manusia dan suara lingkungan dengan akurasi yang lebih tinggi.
“Fitur ini memastikan panggilan tetap jelas meski di lingkungan bising seperti konser atau kafe yang ramai, menjadikannya ideal untuk profesional yang sering berkomunikasi dalam situasi sibuk,” paparnya.
ANC yang ada secara otomatis menyesuaikan tingkat peredaman suara berdasarkan kebisingan sekitar. Hal ini memberikan kenyamanan maksimal, terutama dalam lingkungan yang bising baik saat bekerja di kantor terbuka atau saat bepergian.
Ditenagai oleh unit Driver Dinamis Quad-Magnet 11mm yang kuat, menghasilkan reproduksi audio real-time yang presisi dan stabil tanpa distorsi apapun. Produk ini memiliki kemampuan transmisi audio TWS lossless hingga 2,3Mbps, yang didukung oleh teknologi Polar Code dan codec L2HC 4.0 milik Huawei.
Teknologi tersebut memungkinkan audio resolusi tinggi hingga 48kHz/ 24-bit untuk pengalaman mendengarkan yang luar biasa. Dengan EQ yang disesuaikan profesional, pengguna dapat menikmati pengalaman audio dengan detail yang sangat realistis.
Huawei FreeBuds Pro 4 akan tersedia di Indonesia untuk pre-order mulai 9 Januari 2025. Pelanggan yang melakukan pre-order berkesempatan mendapatkan total benefit hingga 800.000 rupiah, yang terdiri dari cashback 200.000 rupiah.
Selain itu tersedia VIP Service dengan garansi satu tahun, dan layanan Earbud Lost-Worry Free yang memungkinkan pembelian satu earbuds dengan harga setengah jika hilang atau rusak, berlaku selama satu tahun. Keuntungan ini dapat pelanggan nikmati selama masa promosi hingga 31 Januari 2025.
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Tayang 9 Januari 2025, Film Horor Almarhum Ungkap Teror Mistik di Balik Mitos Selasa Kliwon
- Wanita Wajib Tahu! IDI Ciamis Ungkap Lima Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi dan Solusi Pengobatannya
- Kenali 5 Penyebab Osteoporosis, Ini Solusi Pengobatannya dari IDI Bogor
- IDI Kota Bekasi Ungkap Faktor Penyebab Serangan Jantung dan Solusi Pengobatan
- Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS