Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2025, 11:15 WIB

IDI Banjar Beberkan Faktor Penyebab Penyakit Gonore dan Pengobatannya

Ilustrasi

Foto: Freepik/black.salmon

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar idibanjar.org mengungkapkan, salah satu penyakit yang paling dapat dialami oleh pria dan wanita adalah gonore. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejak tahun 2020, 82,4 juta orang di seluruh dunia mengalami gonore, yang disebabkan oleh infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae.

IDI Kota Banjar adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

IDI Kota Banjar akan terus berkomitmen dalam menjalankan visi dan misi organisasi. Mereka juga bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang mendukung pengembangan dokter. IDI Banjar meneliti lebih lanjut terkait penyakit gonore, apa saja faktor penyebab terjadinya gonore serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit gonore?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Banjar menjelaskan bahwa penyakit gonore, atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gonore meliputi:

1. Usia muda dan serta aktivitas seksual tinggi

Aktivitas seksual yang tinggi pada usia yang terlalu muda adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko gonore. Gonore lebih umum terjadi pada remaja dan dewasa muda yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berganti-ganti pasangan.

2. Penggunaan alat bantu seks

Penggunaan alat bantu seks dapat meningkatkan risiko penyakit gonore karena dapat menginfeksi organ vital.

3. Berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi

Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan PMS. Kondom biasanya terbuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene, dan menurunkan kemungkinan terkena penyakit gonore.

4. Kehamilan dan persalinan

Selama persalinan, ibu yang terinfeksi gonore dapat menyebarkan bakteri gonore ke bayinya, yang dapat menyebabkan gonokokus konjungtivitis pada mata bayi.

5. Penularan dari ibu ke bayi

Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan gonore kepada bayinya saat proses persalinan, yang dapat mengakibatkan infeksi pada mata bayi.

6. Sistem imun yang lemah

Faktor terakhir yang menyebabkan penyakit gonore adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, lebih rentan terhadap infeksi gonore dan komplikasi yang terkait dengannya.

Apa saja saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:

1. Ceftriaxone

Ceftriaxone adalah obat suntik yang termasuk dalam kelompok antibiotik sefalosporin yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit lyme. Ini memiliki potensi untuk mengurangi jumlah infeksi gonore yang terjadi.

2. Azithromycin

Azithromycin adalah antibiotik golongan makrolida yang efektif dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae). Obat ini tersedia dalam bentuk tablet berukuran 500 mg dengan enam tablet dalam kemasan.

3. Erythromycin

Erythromycin adalah obat terbaik untuk gonore karena bakteri penyebab gonore dapat menular dari ibu ke bayi selama persalinan. Bayi sering mengonsumsi obat ini untuk mencegah konjungtivitis yang disebabkan gonore. 

4. Amoxicillin

Obat terakhir yang dapat dokter resepkan adalah Amoxicillin. Amoksisilin digunakan untuk mengobati gonore tanpa komplikasi pada 48 pria dan wanita.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan, karena penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dan pengawasan medis untuk memastikan efektivitas dan mencegah resistensi bakteri.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.