TransJakarta Geser Lokasi Halte Kebon Sirih ke Halte Temporer
Ilustrasi bus Transjakarta.
Foto: ANTARA/HO-PT Transportasi JakartaJAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggeser lokasi pemberhentian pada halte Kebon Sirih arah selatan (Blok M) ke halte temporer sehubungan adanya proyek pembangunan struktur koneksi stasiun MRT Thamrin (CP201).
Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta Ayu Wardhani mengatakan pergeseran lokasi halte Kebon Sirih untuk arah Blok M ke halte temporer, efektif berlaku mulai Minggu (22/9) pukul 10.00 WIB.
"Pelanggan tetap bisa mengakses semua rute di halte sementara (temporer) Kebon Sirih yang
juga terletak di sisi selatan arah Blok M, Jakarta Selatan," ujar Ayu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/9).
Ayu menambahkan penyesuaian ini dilakukan hingga proyek pengerjaan selesai. Pengguna TransJakarta dapat mengakses titik koordinat dihttps://bit.ly/kebonsirihsementara.
Mereka juga dapat menggunakan aplikasi TJ: Transjakarta untuk mendapatkan informasi rute-rute serta titik pemberhentian terdekat, waktu kedatangan bus, lokasi bus secara real time dan informasi terkini
terkait layanan TransJakarta.
"Pelanggan bisa terus memantau layanan TransJakarta ter-update setiap saat dalam satu genggaman. Senang sekali kamibisa melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya," kata Ayu.
Adapun halte Kebon Sirih melayani Koridor 1 (Blok M - Kota), Rute 6A (Ragunan - Balai Kota via
Kuningan), Rute 6B (Ragunan - Balai Kota via Semanggi) dan Amari M1 (Blok M - Kota).
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan PT MRT Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan termasuk Jalan MH Thamrin mulai 21 September 2024 hingga 28 Februari 2025.
- Baca Juga: Legislator Minta Pemprov DKI Evaluasi Penanganan Banjir
- Baca Juga: Jakarta Kembali Rekayasa Cuaca
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat